Tondok, Marselius Sampe (2010) Bunuh diri: mengapa dan bagaimana mengatasinya? Harian Surabaya Post.
Preview |
PDF
Bunuh diri_Mengapa dan Bagaimana Mengatasinya.pdf Download (86kB) | Preview |
Abstract
Sungguh tragis nasib Muhammad Basyir. Anak berusia 11 tahun ini mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kios pasar kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan,tanggal 15 Juli lalu. Para tetangga mengenal Basyir sebagai anak yang berbakti. Ia rajin membantu orang tuanya dengan menjual kardus bekas dan ngojek payung, jika musim hujan. Banyak sebab, mengapa ia mengakhiri hidup di usia belia. Menurut keluarga terdekatnya, kedua orang tua Basyir kerap bertengkar karena tekanan ekonomi. Sebagian, juga mengungkapkan keinginan Basyir yang ingin sekolah, namun tak juga terwujud. Meski, ia pernah mencicipi sekolah SD hingga kelas dua, di kampung halamannya, Aceh. Di kios tempat Basyir menjemput maut, tampak pemandangan yang menggetarkan. Bocah yang bercita -cita jadi polisi dan dokter itu, memancang Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan di atas atap kios. Ia, seakan meninggalkan tanda agar ada orang menyaksikan, seorang anak manusia begitu mengiba ingin sekolah.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bunuh diri |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Marcelius Sampe Tondok 207017 - 5160 |
Date Deposited: | 19 Jun 2013 03:30 |
Last Modified: | 24 Mar 2021 14:23 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3481 |
Actions (login required)
View Item |