Wijaksono, Dodi Purnomo (2007) Perancangan Prosedur dan Fasilitas Kerja untuk Memperbaiki Keselamatan Kerja di UD.X Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2888_Abstrak.pdf Download (36kB) | Preview |
Abstract
UD. X adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan dengan sistem job order dimana perusahaan akan mengerjakan pesanan konsumen sesuai dengan permintaan. Variasi produk yang dibuatnya sangat banyak dan tergantung dari permintaan Konsumen. Dengan spesifikasi job order, maka layout perusahaan dibuat berdasarkan aliran proses dimana pengaturan dan penempatan dari mesin dan segala fasilitas dengan tipe yang sama dalam sebuah departemen. Dengan demikian, suatu produk akan mempunyai proses produksi yang berbeda dengan produk yang lain yang tergantung dari spesifikasi produknya. Permasalahan yang ada berdasarkan pengamatan di tempat kerja berkaitan material atau peralatan yang berserakan, kebisingan, material berkarat, debu/serbuk logam, geram yang jatuh ke lantai, lokasi mesin yang terlalu sempit, tidak terdapat prosedur kerja mesin, pekerja tidak menggunakan pelindung pada suatu waktu. Berdasarkan kuesioenr lingkungan kerja pekerja mengungkapkan hal-hal tersebut mengganggu aktivitas kerjanya dan diperlukan perbaikan. Kecelakaan yang terjadi di tempat kerja adalah tergores karat, tergores material tajam, tergores geram, terkena geram panas, kejatuhan material, tersandung dan terkena material panas. Tiap kecelakaan kerja diidentifikasi penyebabnya untuk dicari solusinya. Kecelakaan kerja ini harus diatasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan pekerja sehingga dapat bekerja dengan lebih nyaman. Setelah melakukan implementasi pemakaian peralatan pelindung diri, pemasangan tanda peringatan/poster keselamatan kerja, prosedur pengoperasian mesin dan poster keselamatan kerja, pelindung mesin bubut dan merapikan tempat kerja maka didapatkan pengurangan jenis dan jumlah kecelakaan kerja sebagai berikut : tergores karat (100%) dari 5 menjadi 0 kejadian, tergores material tajam (60%) dari 7 menjadi 2 kejadian, tergores geram (55,56%) dari 13 menjadi 5 kejadian, terkena geram panas (44,44%) dari 13 menjadi 7 kejadian. Kondisi yang tidak mengalami perubahan persentase pengurangan (pengurangan 0%) yaitu kejatuhan material dari 4 menjadi 3 kejadian, tersandung dan terkena material panas dari 6 menjadi 5 kejadian. Berdasarkan jam kerja maka kondisi sebelum perbaikan adalah 156 jam dan setelah perbaikan sebesar 140 jam. Oleh karena itu walaupun secara kuantitatif jumlah kecelakaan kerjanya sama, persentase pada kedua kondisi itu bisa berbeda karena jumlah kecelakaan kerja dibagi dengan jumlah jam kerjanya. Selain itu usulan yang diberikan berkaitan dengan perbaikan kondisi lingkungan kerja, area kerja mesin, pemberian pelindung pada mesin- mesin lainnya dan atap.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 20 Jun 2019 09:56 |
Last Modified: | 20 Jun 2019 09:56 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/34901 |
Actions (login required)
View Item |