Mualim, Arista Satryo Wicaksono (2019) Hak Tidak Dapat Diganggugugat (Inviolability Right) Tas Diplomatik : Kasus Perampasan Tas Diplomatik Rusia oleh Petugas Keamanan Qatar di Bandara Doha. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
HI_415_Abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
Abstract
Dalam hubungan diplomatikterdapat hak tidak dapat diganggugugat terhadap penjabat diplomatik negara pengirim dan setiap objek yang ia bawa, salah satunya haktidak dapat diganggugugat pada tas diplomatik. Analisa tindakan perampasan tas diplomatik Rusia Duta Besar Rusia Vladimir Titorenko oleh petugas keamanan Qatar di bandara Doha bertujuan untuk mengetahui apakah tindakan perampasan terhadap tas yang dibawa oleh Duta Besar Rusia Vladimir Titorenko di Bandara Doha merupakan pelanggaran terhadap hak kekebalan dan hak tidak dapat diganggugugat tas diplomatik menurut Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik. Tindakan perampasan yang dilakukan oleh aparat keamanan Qatar telah melanggar hak tidak dapat diganggugugat tas diplomatik yang diatur pada pasal 27 angka 3 Konvensi Wina 1961. Pemerintah Qatar tidak bisa mendasarkan tindakan tersebut dengan alasan mencegah penyalahgunaan tas diplomatik, hal ini dikarenakan sudah ada tata cara untuk memeriksaan tas diplomatik yang diatur pada pasal 35 angka 3 Konvensi Wina 1963 tentang Hubungan Konsuler dan tindakan dari Qatar tidak mengikuti dan memenuhi syarat-syarat pada tata cara tersebut.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | duta besar, hak tidak dapat diganggugugat, perampasan,petugas keamanan, tas diplomatik. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 19 Jul 2019 03:51 |
Last Modified: | 19 Jul 2019 03:51 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/35138 |
Actions (login required)
View Item |