EDUKASI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI IBU BALITA GIZI KURANG

Limanto, Susana and Liliana, Liliana and Purba, Surono (2019) EDUKASI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI IBU BALITA GIZI KURANG. COMMUNITY DEVELOPMENT JOURNAL, 1 (1). pp. 33-44. ISSN 2580-5282; e-ISSN 2580-5290

[thumbnail of 69-54-PB (1).pdf]
Preview
PDF
69-54-PB (1).pdf

Download (5MB) | Preview
Official URL / DOI: https://doi.org/10.33086/cdj.v3i1.840

Abstract

Anak adalah calon generasi penerus bangsa yang perlu disiapkan sejak dini sehingga mampu menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) penerus bangsa yang berkualitas. Proses untuk menyiapkan SDM yang berkualitas seharusnya sudah dimulai sejak perencanaan pernikahan, masa kehamilan, kelahiran, anak, dewasa, hingga lansia. Masa yang paling kritis adalah masa kehamilan dan kelahiran sampai dengan usia 1000 hari pertama kelahiran. Untuk itu, pada usia tersebut diperlukan zat gizi yang bermutu dan memadai. Pemerintah bertanggungjawab untuk menyediakan sarana dan prasarana kesehatan sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang layak secara merata. Pelayanan yang diberikan oleh puskesmas Sawahan terutama diperuntukkan bagi masyarakat di kelurahan Sawahan dan Petemon. Berdasarkan data direktorat gizi masyarakat tahun 2018 menunjukkan bahwa jumlah balita gizi kurang di kelurahan Sawahan dan Petemon masih cukup banyak. Apabila balita gizi kurang yang ada di kelurahan Sawahan dan Petemon tidak segera ditangani dengan baik, maka balita tersebut berpotensi berubah status menjadi gizi buruk. Potensi permasalahan mitra di wilayah kerja puskesmas Sawahan adalah gizi kurang pasca kejadian balita gizi buruk dapat berpotensi menjadi kondisi stunting. Oleh karena itu, tim Abdimas dari Universitas Surabaya berinisiatif untuk membantu puskesmas Sawahan melalui kegiatan pemberian makanan tambahan yang dilakukan beberapa tahapan seperti sosialisasi, demo masak, monitoring dan evaluasi, dengan tujuan untuk memberikan edukasi pada ibu yang memiliki batita, agar dapat memberikan makanan yang sesuai dengan usianya. Hasil awal kuisioner adalah 83 % peserta posyandu mengetahui tumbuh kembang anak dan lebih dari 50 % Ibu peserta posyandu hanya sebulan sekali komunikasi dengan tenaga kesehatan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: batita gizi kurang, pos pelayanan terpadu (posyandu), edukasi
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Informatic
Depositing User: LILIANA
Date Deposited: 25 Jul 2019 08:57
Last Modified: 24 Mar 2021 16:07
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/35197

Actions (login required)

View Item View Item