Harsono, Ratnawati (2005) Pola Penggunaan Obat pada Penderita Infark Miokard Akut Rawat Inap di RSK St. Vincentius A Paulo Selama Bulan Januari 2003 sampai Bulan November 2004. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_1753_Abstrak.pdf Download (92kB) | Preview |
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pola penggunaan obat pada penderita infark miokard akut yang menjalani rawat inap di RSK St Vincentius a Paulo selama bulan Januari 2003 sampai bulan November 2004. Pene1itian bersifat non eksperimental dengan rancangan deskriptif analisis yang bersifat retrospektif. Sampel penelitian ini adalah 99 data rekam medis penderita dengan diagnosis keluar infark miokard akut (IMA) yang menjalani rawat inap di RSK St Vincentius a Paulo selama bulan Januari 2003 sampai bulan November 2004. Sampel diambilkan oleh petugas rekam medis dari 199 data rekam medis. Dari hasil penelitian ini diketahui golongan obat yang paling banyak diberikan pada penderita IMA adalah antiplatelet dan nitrat masing-masing diberikan pada 93 penderita diikuti oleh antikoagulan yang diberikan pada 74 penderita. GoIongan nitrat yang paling banyak diberikan adalah isosorbid dinitrat (diberikan pada 91 penderita) dengan rata-rata lama pemberian 8,38 hari. Antiplatelet yang paling banyak diberikan adalah aspirin (diberikan pada 83 penderita) dengan rata-rata lama pemberian 7,64 hari. Antikoagulan yang paling banyak diberikan adalah nadroparin kalsium (diberikan. pada 49 penderita) dengan rata-rata lama pemberian 4,76 hari. Jenis kelamin yang paling banyak menderita IMA adalah laki-laki (sebanyak 84,85%) sedangkan kelompok usia yang paling banyak menderita IMA adalah kelompok usia 51-60 tahun (sebanyak 29,29%). Jenis penyakit penyerta yang paling banyak terjadi adalah penyakit metabolisme dengan persentase kejadian 60,87 % dari total kejadian penyakit penyerta. Penyakit komplikasi yang paling banyak terjadi adalah gangguan irama dan konduksi dengan persentase kejadian sebesar 50 % dari total jumlah kejadian penyakit komplikasi. Angka kematian penderita laki-laki sebesar 16,16 % sedangkan angka kematian penderita perempuan sebesar 4,04 %. Kelompok usia dengan persentase angka kematian tertinggi adalah usia 51-60 tahun yaitu sebesar 8,08 %. Angka kematian total sebanyak 20,2 %. Rata- rata lama perawatan penderita IMA terbanyak pada kelompok usia 41-50 tahun yaitu sebanyak 10,41 hari. Bila dilihat dari jenis kelaminnya, rata-rata lama perawatan penderita perempuan sebanyak 10,6 hari dan Iaki-Iaki sebanyak 9,38 hari. Dari hasil uji t diketahui tidak ada perbedaan bermakna antara lama perawatan penderita laki-laki dan perempuan. Rata-rata lama perawatan penderita total sebanyak 9,57 hari.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 05 Aug 2019 07:18 |
Last Modified: | 05 Aug 2019 07:18 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/35404 |
Actions (login required)
View Item |