Utama, Hendra (2007) Studi Kelayakan Pendirian Usaha Pembenihan Ikan Gabus di Banjarmasin -Kalimatan Selatan. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2850_Abstrak.pdf Download (35kB) | Preview |
Abstract
Kalimantan Selatan merupakan daerah yang memiliki luas wilayah 36.985,5 km2 dengan luas sumberdaya hayati perikanan di perairan umum seluas 100.000 Ha dan laut 120.000 km2. Budidaya air tawar mempunyai potensi 2.400 Ha dan pada tahun 1994 hanya dimanfaatkan 277,7 Ha ( Dinas Perikanan Dati I Kal-Sel, 1996). Ikan gabus merupakan ikan perairan tawar yang juga makanan khas masyarakat Kalimantan khususnya Kalimantan Selatan. Ikan gabus ini dijadikan makanan pelengkap khas Kalimantan seperti ketupat kandangan dan nasi kuning. Pada saat ini banyak terjadi peningkatan konsumsi ikan apalagi dengan adanya virus flu burung dan bakteri antrax yang menyerang hewan konsumsi yang lain. Sehingga ikan merupakan salah satu alternatif yang dipilih oleh konsumen sebagai konsumsi sehari-hari. Hasil dari survei menunjukkan pasar ikan gabus masih terbuka lebar untuk wilayah Banjarmasin karena pesaing yang ada masih mengandalkan benih yang ada di alam, dimana benih yang didapat jumlahnya terbatas dan tidak kontinyu dikarenakan ikan gabus ini hanya memijah di musim penghujan serta kualitas benih yang dihasilkan dari pemijahan alam survival-ratenya masih rendah. Berdasarkan pertimbangan ini, maka akan dilakukan studi kelayakan pendirian usaha pembenihan ikan gabus di Banjarmasin Penelitian aspek pasar menunjukkan jumlah pasar yang ada cukup besar untuk mendirikan usaha pembenihan ikan gabus. Berdasarkan hasil perhitungan besarnya pasar potensial efektif yaitu 12.363.211 benih setahun. Pada aspek teknis dilakukan pemilihan peralatan dan perlengkapan penunjang operasional usaha, sedangkan dalam aspek manajemen dibahas mengenai sumber pendanaan, jumlah karyawan, serta deskripsi dan spesifikasi jabatannya. Pada aspek keuangan tampak bahwa NPV menghasilkan nilai yang positif, yaitu sebesar Rp. 181.936.204, dengan tingkat pengembalian investasi (DPP) adalah 2,86 tahun, IRR (49,19 %) yang jauh lebih besar daripada MARR (18,15 %) dan analisis sensitifitas yang dilakukan terhadap faktor harga jual dengan penurunan tidak boleh melebihi 26,09 % dan terhadap produksi dengan penurunan tidak boleh melebihi 26,19 % pendirian usaha budidaya pembenihan ikan gabus ini tetap layak untuk dilaksanakan. Secara umum ditinjau dari seluruh aspek yang diteliti, pendirian usaha pembenihan ikan gabus yang baru layak untuk didirikan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 12 Aug 2019 07:10 |
Last Modified: | 12 Aug 2019 07:10 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/35690 |
Actions (login required)
View Item |