Poernomo, Olivia Shintami (2007) Perbaikan Tata Letak dengan Pendekatan Simulasi dan Perancangan Prosedur Layanan Guna Meningkatkan Kelancaran Aliran Proses di Bengkel Caesar, Semarang. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2840_Abstrak.pdf Download (37kB) | Preview |
Abstract
Caesar “Performance Auto Body Specialist” merupakan sebuah bengkel dengan konsep modern yang bergerak di bidang jasa yaitu body repair & painting, auto grooming & styling dan automobile upgrade. Bengkel Caesar terus berusaha untuk melakukan perbaikan agar tetap mampu bersaing dengan para kompetitornya. Masalah-masalah yang ada di bengkel Caesar ini berdasarkan pengamatan adalah belum adanya prosedur pelayanan, papan reklame dan display yang jelas, form checking yang standar serta penempatan departemen-departemen yang belum tepat sehingga aliran proses kerja di area pengerjaan service menjadi kurang lancar. Besarnya total waktu dan jarak perpindahan awal antar bagian yaitu sebesar 430.87 detik dan 456.28 meter. Hal itu mengakibatkan jumlah mobil yang dapat diselesaikan menjadi tidak banyak. Agar dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut, dilakukan perancangan papan reklame, display, form checking dan prosedur layanan. Selain itu, juga dilakukan perbaikan tata letak dengan dimodelkan menggunakan software ProModel. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan customer dan karyawan bengkel Caesar maka dapat dibuat rancangan papan reklame dan display berdasarkan teori ergonomics display, form checking serta rancangan prosedur layanan. Setelah adanya display, form checking dan prosedur layanan ini diharapkan customer menjadi lebih puas dengan pelayanan yang diberikan oleh bengkel Caesar. Sedangkan dari pihak karyawan diharapkan dapat bekerja lebih konsentrasi dan terarah. Hasil rancangan papan reklame dan layout tidak dapat langsung diimplementasikan karena faktor biaya dan waktu. Berdasarkan urutan peletakan ruang hasil dari matriks Group Technology dan pertimbangan-pertimbangan lain yang sesuai kondisi bengkel Caesar maka dapat dibuat rancangan layout usulannya. Lokasi yang dipindah antara lain ruang oven dan ruang bongkar pasang yang didekatkan dengan lokasi ruang alat. Dari rancangan layout usulan tersebut diharapkan aliran proses menjadi lebih lancar dan jumlah mobil yang dapat dilayani menjadi lebih banyak. Untuk mengetahui apakah hasil layout usulan lebih baik dari layout awalnya digunakan simulasi dengan software ProModel. Setelah dibuat rancangan layout usulannya maka dapat diketahui bahwa total waktu dan jarak perpindahan antar bagian menjadi lebih kecil yaitu 326.71 detik dan 346.96 meter. Sedangkan dari hasil output simulasi diketahui bahwa rancangan layout usulan dapat menambah jumlah mobil yang dapat masuk dan mengurangi waktu tunggu mobil yang akan diservice pada 9 lokasi. Hal ini ditunjukan antara lain dengan adanya penambahan jumlah mobil yang dapat masuk selama 6 hari (total entries masuk) yaitu awal sebanyak 22.2 mobil dan usulan sebanyak 24 mobil; jumlah mobil yang selesai dilayani (total entries keluar) yaitu awal sebanyak 13.2 mobil dan usulan sebanyak 14 mobil; serta berkurangnya jumlah mobil yang tertolak (total failed) yaitu awal sebanyak 1.8 mobil dan usulan tidak ada mobil yang tertolak. Dari hasil wawancara maka didapat hasil bahwa jumlah konsumen dan karyawan yang merasa lebih baik setelah adanya prosedur layanan meningkat dari 26% menjadi 66.6%, setelah adanya display meningkat dari 0% menjadi 60%, setelah adanya form checking yang baru meningkat dari 20% menjadi 73.33%.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 12 Aug 2019 07:43 |
Last Modified: | 12 Aug 2019 07:43 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/35696 |
Actions (login required)
View Item |