Studi Kasus : Penanaman Nilai-Nilai Keperempuan oleh Ibu Rumah Tangga Beda Generasi dalam Satu Pertalian Darah kepada Anak Perempuannya

Sorongan, Devy Gresiana (2009) Studi Kasus : Penanaman Nilai-Nilai Keperempuan oleh Ibu Rumah Tangga Beda Generasi dalam Satu Pertalian Darah kepada Anak Perempuannya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of S_245_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
S_245_Abstrak.pdf

Download (30kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/132927

Abstract

Berawal dari kesadaran saya sebagai peneliti akan peran ibu saya yang hanya seorang ibu rumah tangga dan tanpa pendidikan yang tinggi, ternyata memiliki peran yang mampu memberikan pembelajaran berarti bagi peneliti sebagai seorang perempuan. Sebagian perempuan dalam masyarakat juga menyadari bahwa pada masa kecil anak perempuan, peran seorang ibu adalah menanamkan nilai keperempuanan yang dapat membantunya untuk bersikap sebagaimana selayaknya perempuan. Bahkan pada masa remaja anak perempuan, ibu sudah bisa memberikan pemahaman bagaimana menghadapi suami serta cara mendidik anak meskipun tidak secara langsung. Berbicara mengenai nilai keperempuanan, tidak bisa dilepaskan dari pengaruh bentukan sejarah (lingkungan). Nilai keperempuan yang dimiliki ibu merupakan hasil dari pembentukan sejarah dan hal ini mempengaruhi nilai keperempunan yang ditanamkan kepada seorang anak perempuan. Bertolak pada transgenerasional, menyebutkan bahwa nilai keperempuanan yang ditanamkan dari seorang ibu kepada anak perempuannya saat ini, tidak lepas dari nilai-nilai keperempuanan yang ditanamkan pada generasi sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap nilai-nilai keperempuanan yang ditanamkan oleh ibu antar generasi, serta pengaruh lingkungan sosial yang melatarbelakangi terbentuknya nilai keperempuanan pada diri perempuan untuk ditanamkan pada perempuan di generasi selanjutnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus instrumental. Paradigma yang digunakan adalah paradigma kritis. Subjek penelitian yang digunakan adalah tiga orang perempuan beda generasi dalam satu pertalian darah, yang merupakan kerabat dari peneliti. Usia ketiga subjek, di antaranya 20, 46, dan 67 tahun. Wawancara dilakukan secara terpisah dan dijadwalkan sesuai dengan kesanggupan mereka. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum tidak mengalami perubahan nilai-nilai keperempuanan dalam tiga generasi, meliputi sebaiknya pada masa mudanya perempuan telah terbiasa melakukan pekerjaan domestik, perempuan diharapkan dapat menjalankan peran sebagai istri dan ibu dengan seimbang. Hanya saja ibu generasi kedua melakukan perluasan nilai-nilai keperempuanan meliputi perempuan dapat berkarier, perempuan mampu menghayati nilai agama. Kemudian sebagai istri juga ikut dalam pergerakan suami sehingga mampu memberikan alternatif solusi dalam pekerjaan, dan sebagai ibu mampu mendidik anak dengan empati. Faktor perluasan nilai keperempuanan ini meliputi tuntutan lingkungan mengenai peran perempuan dan keyakinan ibu untuk bertindak dengan tepat dalam membentuk nilai keperempuanan pada anak perempuannya.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Nilai-nilai keperempuanan, ibu rumah tangga, transgenerational
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 13 Aug 2019 11:33
Last Modified: 13 Aug 2019 11:33
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/35759

Actions (login required)

View Item View Item