Pola Penggunaan Obat pada Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Surabaya Selama Tahun 2004

Pratiaswati, Tika (2005) Pola Penggunaan Obat pada Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Surabaya Selama Tahun 2004. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of F_1700_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
F_1700_Abstrak.pdf

Download (82kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150169

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pola pengguuaan obat pada pasien demam berdamh dengue (DBD) rawat inap di Rumah Sakit Haji Surabaya selama tahun 2004. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pasien yang di rawat dibagian penyakit dalam RS Haji Surabaya sejumlah 1172 orang. Diantaranya sejumlah 97 pasien digolongkan ke dalam pasien demam berdarah dengue (DBD). Diantara 97 catatan medik pasien DBD sehagaimana dikemulrnkan di depan, 82 catmm medik yang memenuhi syarat sebagai pasien DBD. Hasil yang diperoleh adalab sebagai berikut: kelompok usia yang paling banyak menderita DBD yaitu pada usia 20-<30 tahun sebesar 24,39"/o. Nilai thrombosit terendah yang pernah dicapai pada 40.000-<60.000/mm3 sebanyak 30,48% pasien. DitUgau dari penggol.ongan jenis kelamin pasien DBD, sebanyak 54,88% pasien laki-laki rata-rata lama perawatan 6,31 hari dan 45,12% pasien perempuan rata-rata lama perawatan 7,08 hari.Terdapat 92,40% pasien anak-anak menderita demam dengan rata-rata lama demam 3,03 hari dan rata-rata lama perawatannya 6,15 hari. Untuk pasien dewasa, yang disertai demam sebanyak 72,13% rata-rata lama demamnya 2,75 hari dan rata-rata lama perawatannya 7,23 hari. Sedang pasien anak-anak tanpa demam sebanyak 4,60% dengan rata-rata lama perawatan di rumah sakit selama 2 hari, dan pasien dewasa tanpa mengalami demam terdapat 27,87% pasien dengan rata-rata lama perawatan 21,85 hari. Berdasarkan basil penelitian secara keseluruhan, pemberian obat yang paling banyak diberikan adalah pamsetamol sebanyak 97,56% pasien. U11tuk goiongan kortilrosteroid yang paling banyak dJ.Oerikan adalah debamemsoo. sebanyak 39,20% pasien. Dari golongan antitukak yaitu ranitidin sebanyak 63,41% pasien. Untnk vitamin sebanyak 24,39% pasien men.dapat vitamin B kompleks. Dari penelitian yang dilakukan, terdapat sebesar 1,22% pasien yang tidak mendapat obat selama dirawat di Rumah Sakit Haji dengan lama pemwatan 1 hari tetapi setelah diteliti lebih lanjut, pasien tidak menderita demam basil laboratorium menunjukkan nilai trombosit 98.000/mm3• Jenis antimikroba yang paling banyak diberikan adalah amoksisilin sebanyak 32,93% pasien, ampicilin sebanyak 32,93% pasien, kemudian sefotaksim sebanyak 14,63% pasien. Terlihat 100"/o pasien anak-anak dan dewasa mendapat caimn infus. Rata-rata lama pemberian infus pada anak:-anak 5 bari sedangkan pada orang dewasa 6 bari. Pemakaian FFP (Fresh Frozen Plasma ) sebesar 7,32% pasien anak-anak dan pemakaian TC (Thrombocyte concentrate) sebesar 2,44% pasien dewasa.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 14 Aug 2019 09:35
Last Modified: 14 Aug 2019 09:35
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/35788

Actions (login required)

View Item View Item