Izzati, Shofina (2019) Hubungan antara Harga Diri dengan Resiliensi pada Remaja yang Orangtuanya Bercerai. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
P_1043_Abstrak.pdf Download (207kB) | Preview |
Abstract
Kondisi keluarga yang bercerai mengakibatkan seorang anak merasa terpuruk dalam menjalani hidupnya. Seorang anak akan membutuhkan upaya untuk bertahan dan bangkit dalam menghadapi situasi yang sulit atau tidak menyenangkan yang disebut resiliensi. Dalam hal ini remaja diharapkan untuk tetap mampu menjalani dan bangkit dari situasi sulit dengan sikap yang resilien. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi bagaimana individu bersikap resilien adalah keyakinan tentang harga diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan resiliensi pada remaja yang orangtuanya bercerai. Responden penelitian ini adalah remaja berusia 12- 18 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah The Rosenberg Self Esteem Scale (RSES) (Rosenberg, 1965) dan Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC) (Connor & Davidson, 2013). Uji hipotesis menggunakan Spearman correlation. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dengan resiliensi pada remaja yang orangtuanya bercerai (r = 0.429, p 0.001 < 0.05). Harga diri responden berada pada kategori tinggi dan resiliensi responden berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil yang didapat, diharapkan responden dapat lebih mampu dalam menghadapi dan bangkit dari keterpurukan dalam menghadapi peristiwa perceraian orangtua.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Harga diri, resiliensi, remaja, keluarga bercerai |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 29 Aug 2019 07:00 |
Last Modified: | 29 Aug 2019 07:00 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/36054 |
Actions (login required)
View Item |