Hubungan Antara Kerja Emosional (Emotional Labor) dan Keyakinan Diri (Self-Efficacy) dengan Keterikatan Kerja (Work Engagement) pada Perawat di Bagian Rawat Inap RSUD Sidoarjo

Winduwati, Gracia (2008) Hubungan Antara Kerja Emosional (Emotional Labor) dan Keyakinan Diri (Self-Efficacy) dengan Keterikatan Kerja (Work Engagement) pada Perawat di Bagian Rawat Inap RSUD Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of IN_859_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
IN_859_Abstrak.pdf

Download (34kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/134548

Abstract

Salah satu pekerjaan yang sangat mulia adalah perawat karena merawat pasien yang sedang sakit adalah pekerjaan yang sangat sulit. Pada saat ini, banyak tantangan berat untuk menjadikan perawat sebagai pekerja profesional dan mendapat imbalan profesi. RSUD Sidoarjo sebagai salah satu rumah sakit Pemerintah memiliki lulusan sekolah perawat dengan kualitas yang cenderung lebih rendah daripada lulusan sebelumnya seperti yang terlihat dari kurangnya rasa peduli dan perhatian terhadap pasien. Perawat menganggap bahwa pekerjaannya sebuah pekerjaan yang rutin sehingga sifat antusias tidak muncul dalam diri perawat. Selain itu, perawat juga merasa kurang bangga dan bahagia dalam pekerjaannya sebagai perawat. Hal ini menunjukkan bahwa perawat kurang memiliki keterikatan kerja (work engagement) yang baik. Pekerjaan perawat yang selalu berhubungan dengan pasien, menuntut perawat untuk peduli kepada pasiennya, yang pada akhirnya juga menuntut perawat agar tidak mudah merajuk, tidak mudah marah, dan sabar. Hal ini mengharapkan perawat untuk selalu menampilkan emosi-emosi positif dengan mengatur tanda emosi internalnya (deep acting). Permasalahan muncul saat perawat menampilkan emosi yang berbeda dengan apa yang dirasakan (surface acting). Keadaan tersebut akan menyebabkan suatu disonansi atau ketidaksesuaian antara apa yang dirasakan sebenarnya dengan emosi yang ditampilkan. Salah satu cara untuk meregulasi emosi agar perawat dapat meningkatkan produktivitasnya adalah dengan meningkatkan keyakinan diri (self-efficacy). Subjek penelitian ini merupakan perawat rawat inap RSUD Sidoarjo. Pengumpulan data dengan menggunakan skala pernyataan tertutup dengan 5 pilihan jawaban. Teknik pengumpulan datanya adalah total population study yang diuji menggunakan korelasi Kendall pada SPSS 11,5. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan antara surface acting dengan keterikatan kerja (work engagement) (r = 0,257 dan p < 0,05), serta tidak ada hubungan antara deep acting dengan keterikatan kerja (work engagement) (r = 0,152 dan p > 0,05) dan tidak ada hubungan antara keyakinan diri (self-efficacy) dengan keterikatan kerja (work engagement) (r = 0,135 dan p > 0.05). Tidak berkorelasinya ketiga variabel diduga disebabkan adanya budaya yang melekat pada diri subjek yang telah menjadi kebiasaan. Perawat diduga lebih menyukai stabilitas dibandingkan mengikuti perubahan, dan konformis terhadap kelompok. Oleh sebab itu, perawat diharapkan untuk mulai menyadari akan emosi diri yang dirasakan dan mulai menyadari akan kemampuan pribadinya.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Kerja emosional, keyakinan diri, keterikatan kerja
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 06 Sep 2019 04:03
Last Modified: 06 Sep 2019 04:03
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/36121

Actions (login required)

View Item View Item