Studi Komparasi Dengan dan Tanpa Proses Fuzzification pada Metode SERVQUAL dan Kansei dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Industri Hiburan (Studi Kasus: Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur)

Setyobudi, Nurrahman (2019) Studi Komparasi Dengan dan Tanpa Proses Fuzzification pada Metode SERVQUAL dan Kansei dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Industri Hiburan (Studi Kasus: Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur). [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_4210_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_4210_Abstrak.pdf

Download (31kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/253737

Abstract

Kompleksnya kebutuhan masyarakat era sekarang menjadikan para pelaku industri harus bersaing lebih kompetitif untuk dapat sustain dalam persaingan yang ketat. Dengan melakukan identifikasi atribut layanan yang penting melalui metode SERVQUAL, maka perusahaan dapat mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan perusahaan. Terintegrasi dengan SERVQUAL, Kano model memberikan kategori bagi tiap atribut layanan tersebut untuk mengetahui dampak dari atribut tersebut yang terbagi dalam 6 kategori, yaitu Attractive, Onedimensional, Must-be, Indifferent, Questionable, dan Reversed. Lebih lanjut, kesan emosional pelanggan terhadap atribut layanan juga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, sehingga pengintegrasian menggunakan metode Kansei engineering diterapkan untuk mengetahui atribut layanan apa yang berpengaruh terhadap kesan emosional pelanggan. Di sisi lain, penilaian menggunakan skala likert membatasi penilaian pelanggan terhadap atribut layanan karena human thinking selalu akan memberikan penilaian relatif dan berbeda bagi setiap orang, oleh karena itu penerapan fuzzification pada metode SERVQUAL dan Kansei diharapkan dapat memberikan penilaian yang mendekati dengan human thinking serta dapat memberikan tradeoff yang lain terhadap penelitian. Setidaknya terdapat 27 atribut layanan dan 10 Kansei Words yang diintegrasikan, diolah, serta dianalisis untuk menemukan prioritas perbaikan yang akan dilanjutkan dengan analisis House of Quality untuk menemukan prioritas design requirements atau usulan perbaikan terhadap atribut layanan yang perlu diperbaiki. Komparasi pada penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan prioritas perbaikan pada metode konvensional dan metode yang melalui proses fuzzification, di sisi lain komparasi prioritas perbaikan antara penerapan fuzzy dengan large sample size dan small sample size juga tidak terdapat perbedaan, sehingga disimpulkan bahwa penerapan fuzzy dapat memberikan tradeoff berupa penghematan pengumpulan sample.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Theme Park, SERVQUAL, Kano, Kansei Engineering, Fuzzification
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 27 Sep 2019 07:47
Last Modified: 27 Sep 2019 07:47
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/36391

Actions (login required)

View Item View Item