Perancangan Mainan Untuk Melatih Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2-4 Tahun Dengan Pendekatan Kansei Engineering Di Sanggar Kreativitas Universitas Surabaya

Lasria, Dhea (2019) Perancangan Mainan Untuk Melatih Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2-4 Tahun Dengan Pendekatan Kansei Engineering Di Sanggar Kreativitas Universitas Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_4201_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_4201_Abstrak.pdf

Download (183kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/253515

Abstract

perkembangan emosi, perkembangan psiko-sosial, dan perkembangan psiko-motorik. Menurut hasil survei yang telah dilakukan, terdapat 46,51% responden yang memprioritaskan perkembangan psiko-motorik merupakan aspek yang paling kritis dalam perkembangan anak usia 2-4 tahun. Perkembangan psiko-motorik terdiri dari motorik halus dan motorik kasar. Hasil survei menunjukkan 67,44% responden menyatakan bahwa motorik halus merupakan aspek psiko-motorik yang paling kritis, dan membutuhkan pelatihan sejak dini untuk anak usia 2-4 tahun. Menurut hasil wawancara kepada ahli terapi anak, terhambatnya perkembangan motorik halus anak disebabkan oleh 2 faktor utama yaitu perlakuan orangtua terhadap anak seperti aktivitas makan yang masih disuapi dan faktor penggunaan gadget yang seharusnya belum ditujukan kepada anak usia di bawah 5 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang mainan untuk melatih motorik halus anak usia 2-4 tahun di Sanggar Kreativitas Universitas Surabaya. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan metode Kansei Engineering dan manajemen pengembangan produk. Menurut hasil survei yang telah dilakukan, terdapat 46,51% responden memilih mainan yang dirancang menggunakan tema buah-buahan. Berdasarkan analisis Kansei Enginering, dapat diketahui terdapat tiga dari seputuh kansei words yang menjadi pertimbangan utama dalam perancangan mainan ini, yaitu „awet‟, „unik‟, dan „menyenangkan‟. Dari sepuluh kansei words yang ada, maka diterjemahkan menjadi customer needs. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui terdapat empat dari 10 needs yang memiliki bobot tertinggi dan menjadi prioritas utama, yaitu „aman saat digunakan‟ (18,69%), „nyaman saat digunakan‟ (14,14%), „edukatif‟ (11,35%), dan „mudah dimainkan‟ (11.16%). Fruitful merupakan hasil perancangan mainan untuk melatih motorik halus khusus anak usia 2-4 tahun yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Fruitful terdiri dari tiga fitur utama yaitu fruit pie, fruit satay, dan fruut train. Material utama yang digunakan adalah Medium Density Fibreboard (MDF), Polyvinyl Chloride (PVC) tipe C, dan vinyl. Pada mainan ini juga terdapat dua alat bantu operasional yaitu sendok dan jepitan, sehingga dapat membantu kekuatan tangan anak usia 2-4 tahun. Berdasarkan hasil concept testing yang telah dilakukan, terdapat 70% respoden yang berminat membeli mainan ini dengan harga antara Rp200.000-Rp400.000. Setelah dilakukan analisis ekonomi, investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan produk ini adalah sebesar Rp389.044 setiap unit. Selain itu, berdasarkan hasil market testing yang telah dilakukan, terdapat 100% responden yang terdiri dari kakak pembimbing dan orangtua di Sanggar Kreativitas Universitas Surabaya menyatakan bahwa Fruitful telah memenuhi kebutuhan konsumen untuk dapat membantu perkembangan motorik halus anak.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Motorik halus anak, Kansei Engineering, Fruitful, Sanggar Kreativitas Universitas Surabaya
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 11 Oct 2019 07:32
Last Modified: 11 Oct 2019 07:32
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/36486

Actions (login required)

View Item View Item