Analisis Kasus Tindak Pidana Pemerasan Dalam Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Yang Dilakukan Dengan Memungut Biaya Tambahan Kepada Warga Tanpa Berdasar Hukum (Studi Putusan Perkara Nomor 693 lPid.Bl2o 1 8/PN Stb)

Hidayati, Lis Diana (2020) Analisis Kasus Tindak Pidana Pemerasan Dalam Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Yang Dilakukan Dengan Memungut Biaya Tambahan Kepada Warga Tanpa Berdasar Hukum (Studi Putusan Perkara Nomor 693 lPid.Bl2o 1 8/PN Stb). Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan, 18 (1). ISSN (Printed) 2252-4371; (online) 2598-8735 (Submitted)

[thumbnail of ANALISIS KASUS TINDAK PIDANA PEMERASAN_Jurnal PTSL _Lis Diana Hidayati_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
ANALISIS KASUS TINDAK PIDANA PEMERASAN_Jurnal PTSL _Lis Diana Hidayati_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (649kB) | Preview
[thumbnail of ANALISIS KASUS TINDAK PIDANA PEMERASAN_Jurnal PTSL _Lis Diana Hidayati.pdf] PDF
ANALISIS KASUS TINDAK PIDANA PEMERASAN_Jurnal PTSL _Lis Diana Hidayati.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (694kB)

Abstract

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan salah satu wujud dari program pemerintah dalam menciptakan kepastian hukum kepada pemegang hak atas tanah, terutama pada daerah-daerah yang mayoritas bidang tanahnya belum didaftarkan, daerah produktif dan potensi pembangunannya tinggi. Sumber biaya pelaksanaan PTSL sebagaimana menurut Pasal 15 Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap berasal dari pemerintah dan/atau masyarakat. Frasa tersebut seringkali dimanfaatkan oleh pejabat desa/kelurahan untuk memungut biaya tambahan yang tidak wajar. Seperti halnya kasus penyalahgunaan kewenangan yang terjadi di Desa Telaga Jernih Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara, dimana perangkat desanya melakukan tindak pidana pemerasan terhadap warganya sendiri dengan cara memungut biaya pendaftaran tanah tanpa berdasar peraturan apapun disertai dengan ancaman jika biaya tersebut tidak dapat dipenuhi maka sertifikat akan dibatalkan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menyusun artikel ini dengan tujuan untuk mengetahui lebih jauh terkait pembiayaan program PTSL yang seringkali dimanfaatkan oleh Pejabat Desa untuk memungut biaya tambahan kepada warganya melebihi batas ketentuan yang diperbolehkan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: PTSL, Biaya Tambahan, Tindak Pidana Pemerasan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Postgraduate Programs > Master Program in Notary
Depositing User: Ester Sri W. 196039
Date Deposited: 06 Jan 2020 07:17
Last Modified: 06 Jan 2020 07:17
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/36945

Actions (login required)

View Item View Item