Perbuatan Igk yang Menjual Gas LPG tidak Sesuai dengan Isi Bersih atau Netto dan Memperdagangkan Tanpa Izin Usaha Dagang Ditinjau dari Undang-Udang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan

Semiardi, Bryian (2019) Perbuatan Igk yang Menjual Gas LPG tidak Sesuai dengan Isi Bersih atau Netto dan Memperdagangkan Tanpa Izin Usaha Dagang Ditinjau dari Undang-Udang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of PI_1269_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
PI_1269_Abstrak.pdf

Download (211kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/257355

Abstract

Gas LPG merupakan sarana yang sangat diperlukan dalam kebutuhan dapur untuk memasak dan untuk melakukan kegiatan usaha namun, sering kali ditemui bahwa Gas LPG yang beredar di masyarakat tidak sesuai isi bersih atau netto yang tercantum pada label. Pelaku usaha dalam melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan sering kali mengabaikan izin usaha dagang karena izin dianggap tidak terlalu penting keberadaannya. IGK merupakan terdakwa dalam kasus penjualan Gas LPG karena IGK telah menjual Gas LPG dengan cara membeli Gas LPG dari INS yang telah dipindahkan isinya dari tabung Gas LPG berukuran 3 Kg ke tabung Gas LPG berukuran 12 Kg. Usaha Gas LPG yang dijalankan oleh IGK juga tidak dilengkapi dengan izin usaha dagang. Tindakan yang dilakukan oleh IGK adalah menjual Gas LPG yang tidak sesuai dengan isi bersih atau netto dan memperdagangkan Gas LPG tanpa ada izin usaha dagang, maka timbul pertanyaan apakah tindakan yang dilakukan oleh IGK telah memenuhi rumusan perbarengan karena berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum yuridis normatif dan studi kepustakaan yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tindakan yang dilakukan oleh IGK telah memenuhi rumusan perbarengan atau konkursus realis atas tindakan memperdagangkan Gas LPG yang tidak sesuai dengan isi bersih atau netto dan memperdagangkan tanpa izin usaha perdagangan di Denpasar(Bali) karena telah memenuhi semua unsur Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Gas LPG, Izin Usaha Dagang, Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen, Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 14 Jan 2020 06:22
Last Modified: 14 Jan 2020 06:22
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/37029

Actions (login required)

View Item View Item