Penetapan Kadar Kurkuminoid Dalam Ekstrak Campuran Curcuma Domestica Val. Dan Curcuma Xanthorrhiza Roxb. Sebagai Bahan Baku Jamu Saintifik Secara KLT-Densitometri

Risthanti, Reine Risa and Sumiyani, Ririn and Wulansari, Devyani Diah and Anawati, Tita Juli (2019) Penetapan Kadar Kurkuminoid Dalam Ekstrak Campuran Curcuma Domestica Val. Dan Curcuma Xanthorrhiza Roxb. Sebagai Bahan Baku Jamu Saintifik Secara KLT-Densitometri. Pharmaceutical Journal of Indonesia (PJI), 5 (1). pp. 37-43. ISSN 2461-114X

[thumbnail of Penetapan Kadar Kurkuminoid Dalam Ekstrak Campuran Curcuma domesticaa.pdf] PDF
Penetapan Kadar Kurkuminoid Dalam Ekstrak Campuran Curcuma domesticaa.pdf

Download (1MB)
Official URL / DOI: https://pji.ub.ac.id/index.php/pji/article/view/17...

Abstract

Terapi alternatif menggunakan bahan alam semakin diminati oleh masyarakat belakangan ini. Salah satu terapi alternative yang digemari adalah jamu. Penggunaan jamu sebagai terapi alternative perlu dibuktikan secara ilmiah melalui proses saintifikasi jamu. Jamu saintifik merupakan terobosan yang diharapkan dapat digunakan dalam pelayanan kesehatan sebagai terapi alternatif. Kontrol kualitas pada jamu perlu dilakukan untuk menjamin efektivitas dan keamanannya. Pada penelitian ini akan dilakukan kontrol kualitas pada bahan baku formula jamu antihiperurisemia yaitu ekstrak campuran kunyit (Curcuma domestica Val.) dan temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.). Tujuan penelitian ini untuk mentapkan kadar kurkuminoid dalam ekstrak campuran kunyit dan temulawak sebagai bahan baku jamu saintifik antihiperurisemia secara KLT-densitometri. Ekstrak campuran kunyit dan temulawak diperoleh melalui proses ekstraksi dengan metode Ultrasonic-assisted extraction (UAE) dengan pelarut etanol p.a. Fase diam yang digunakan adalah silika gel 60 F254 nm dan fase gerak yang digunakan adalah kloroform-metanol (9:1). Berdasarkan hasil validasi metode, kurkumin dapat terpisah dengan baik dari kurkuminoid dengan nilai Rs = 2 dan koefisien korelasi kurva baku pada rentang kadar 10-800 ppm adalah r = 0,9803. Metode ini juga menghasilkan presisi dan akurasi yang baik yaitu RSD = 4,55% untuk presisi dan 89,00% - 97,35% untuk akurasi, sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh AOAC. Sensitivitas yang dihasilkan adalah 4,31 ppm untuk LOD dan 14,37 ppm untuk LOQ. Hasil penetapan kadar kurkuminoid diperoleh kadar kurkuminoid rata-rata pada sampel 1a, 1b, dan 1c berturut-turut adalah 9,83%, 9,92% dan 10,72%.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Saintifikasi jamu, antihiperurisemia, kurkuminoid, KLTDensitometri
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: REINE RISA RISTHANTI
Date Deposited: 04 Feb 2020 05:25
Last Modified: 28 Jun 2021 02:52
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/37094

Actions (login required)

View Item View Item