Hubunggan Antara Pola Komunikasi Orang Tua dengan Risk-Taking Behavior pada Remaja

Zadawawati, Sofia (2018) Hubunggan Antara Pola Komunikasi Orang Tua dengan Risk-Taking Behavior pada Remaja. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of S_560_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
S_560_Abstrak.pdf

Download (120kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/257491

Abstract

Remaja merupakan proses individu menuju ke dalam proses kedewasaan dan proses perkembangan yang dipenuhi dengan berbagai dinamika dan biasanya remaja akan mencari identitasnya dengan mencoba hal-hal yang baru. Hal-hal yang di coba banyak mengandung risiko. Menurut Skaar(2009), risk taking behavior dibagi menjadi dua yaitu exploratory risk taking behavior yang biasa di sebut dengan perilaku yang positif dan health risk taking behavior yang biasa disebut dengan perilaku yang negatif. Remaja tidak memikirkan konsekuensi yang akan diterima, Namun ada juga yang memikirkan kemungkinan negatif dari perilaku yang dilakukan. Pola komunikasi merupakan salah satu faktor bagi remaja untuk melakukan risk taking behavior. Menurut hasil penelitian Gerungan(dalam Nuryadien,2008) menyebutkan bahwa faktor yang memungkinkan remaja melakukan perilaku berisiko adalah kurangnya komunikasi yang akrab antara orang tua dengan anak . 63% anak yang nakal dalam suatu lembaga pendidikan adalah anak yang berasal dari keluarga yang tidak utuh. 70% anak yang sulit di didik adalah dari keluarga yang tidak teratur, tidak utuh atau mengalami tekanan yang terlampau kuat. Menurut Skaar( 2009) perilaku berisiko pada remaja seperti merokok, mengonsumsi alkohol, pengguna narkoba, perkelahian, dan tidak menggunakan helm ketika berkendaraan. Berikut data-data dari perilaku berisiko: 12% bunuh diri, 18% pembunuhan,31% kendaraan bermotor, 47% mengonsumsi minuman beralkohol,dan 50% melakukan hubungan seks bebas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pola komunikasi orang tua dengan risk-taking behavior pada remaja. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Blitar yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang berusia di bawah 17 tahun. Peneliti menggunakan metode pengambilan sampel secara non-random yaitu dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Adolescent Exploratory and Risk-taking behavior Rating Scale (AERRS) Untuk mengukur risk-taking behavior dan Resived Family Communication Pattern (RFCP) yang digunakan untuk mengukur pola komunikasi. Subjek penelitian sebanyak 100 siswa dengan hasil yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pola komunikasi pluralistic dengan Exploratory risk behavior (r = 0,053 dengan p = 0,646>0,05), kemudian untuk pola komunikasi pluralistic dengan Health risk behavior menunjukkan bahwa tidak ada hubungan (r= 0,148 dengan p= 0,193 > 0,05), pola komunikasi consensual dengan Exploratory risk behavior menunjukkan dengan hasil nilai yang signifikan sehinggan ada hubungan dengan nilai signifikasi (r= 1,000 dengan p= 0,029<0,05 ) dan yang hasil uji hipotesis yang terakhir adalah menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pola komunikasi antara pola komunikasi Consensual dengan Health risk behavior dengan nilai signifikasi (r=0,230 dengan p= 0,329> 0,05).

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Pola Komunikasi orang tua, Risk-Taking behavior , remaja
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 21 Jan 2020 03:25
Last Modified: 21 Jan 2020 03:25
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/37097

Actions (login required)

View Item View Item