Perbarengan pembuatan Penjualan VCD, DVD, MP3 Lagu Bajakan dan Film Porno Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cpta dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi

Thahir, Raihan (2019) Perbarengan pembuatan Penjualan VCD, DVD, MP3 Lagu Bajakan dan Film Porno Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cpta dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of PI_1302_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
PI_1302_Abstrak.pdf

Download (132kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/257489

Abstract

Kegiatan jual beli merupakan hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, jika penjualan terhadap barang-barang yang melanggar hukum seperti karya lagu yang telah dibajak dan film porno merupakan pelanggaran terhadap norma yang ada dalam masyarakat. Pengertian pembajakan berdasarkan Pasal 1 angka 23 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta adalah penggandaan ciptaan dan/atau produk hak terkait secara tidak sah dan pendistribusian barang hasil penggandaan dimaksud secara luas untuk memperoleh keuntungan ekonomi sedangkan pengertian pornografi berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Penjual lagu bajakan dan film porno dapat dikenakan pertanggungjawaban pidana terkait perbarengan perbuatan tindak pidana pada hak cipta dan tindak pidana pornografi ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Perbuatan menjual lagu bajakan dan menjual film porno merupakan perbuatan-perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri sehingga dapat dikenakan konkursus realis berdasarkan ketentuan Pasal 65 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, maka maksimum pidana yang dijatuhkan ialah jumlah maksimum pidana yang diancamkan, tetapi tidak boleh lebih dari maksimum pidana yang terberat ditambah sepertiga.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Lagu Bajakan, Film Porno, Konkursus
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 06 Feb 2020 03:21
Last Modified: 06 Feb 2020 03:21
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/37261

Actions (login required)

View Item View Item