Narodo, Agustin (2001) Pengukuran Kinerja Keuangan dan Proses Bisnis Internal Sebagai Alat Bantu Manajerial Pada UD. Jalur Rejeki Di Sidoarjo. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
Ak_1552_Abstrak.pdf Download (103kB) | Preview |
Abstract
Revolusi informasi komunikasi yang merambah di berbagai bidang dan sendi kehidupan umat manusia telah memacu perubahan yang sangat revolusioner, sehingga membuat dunia seolah-olah tanpa batas lagi (borderless world). Dalam lingkungan turbulen era informasi, penggunaan tolok ukur keuangan belaka tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam rangka pencapaian visi badan usaha. Dewasa ini diperlukan suatu system pengukuran kinerja yang mampu menyeimbangkan kinerja keuangan dan kinerja operasional badan usaha, melalui penerapan Balanced Scorecard. Pengukuran kinerja melalui kerangka Balanced Scorecard meliputi 4 perspektif, yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, belajar dan pertumbuhan. Namun yang difokuskan pada pembahasan ini adalah perspektif keuangan dan proses bisnis internal. BSC adalah suatu sistem pengukuran yang menterjemahkan dan diturunkan dari visi dan strategi bersaing badan usaha itu sendiri. Oleh karena itu di dalam penyusunannya, badan usaha harus mentransformasi visi, misi, dan strategi bersaingnya ke dalam sasaran-sasaran faktor sukses, baik yang menunjukkan keberhasilan kinerja (lag indicator) maupun yang memandu ke arah penciptaan kinerja masa depan (lead indicator). Setelah itu baru disusun suatu himpunan tolok ukur yang terintegrasi satu sama lain dalam 4 perspektif penting yaitu : perspektif pelanggan, proses bisnis internal, belajar dan pertumbuhan, serta perspektif keuangan sebagai akibat akhirnya. Untuk menerapkan Balanced Scorecard, perlu diidentifikasi visi, misi, strategi, dan Critical Success Factors badan usaha. Hasil dari wawancara, observasi, dan penelaahan struktur organisasi diketahui bahwa pengukuran kinerja yang dilakukan badan usaha sampai saat ini masih bersifat global (tidak per bagian) dan hanya berfokus pada aspek keuangan sebagai satu-satunya ukuran keberhasilan. Penerjemahan visi dan strategi badan usaha ke dalam berbagai sasaran dan tolok ukur mengindikasikan adanya hubungan yang erat antara masing-masing sasaran dan tolok ukur tersebut dengan strategi badan usaha dalam perspektif keuangan dan proses bisnis internal khususnya dan 2 perspektif lainnya (pelanggan, belajar dan pertumbuhan) pada umumnya. Sasaran-sasaran ini perlu dicapai karena merupakan faktor kunci yang menentukan kesuksesan badan usaha di masa yang akan datang. Oleh karena itu diperlukan pembagian wewenang dan tanggung jawab terhadap masing masing Responsibility Center, yang nantinya kinerja masing-masing Responsibility Center akan diukur berdasarkan pencapaiannya terhadap tolok ukur-tolok ukur yang telah ditetapkan. Melalui implementasi BSC yang dikaitkan dengan RC, maka system pengukuran kinerja badan usaha menjadi lebih seimbang dan mampu mencapai tujuan-tujuan strategis yang telah ditetapkan, demikian juga dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab menjadi Iebih jelas.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 19 Jul 2013 03:24 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 05:49 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3772 |
Actions (login required)
View Item |