Deteksi Pengaruh Essential Oil Terhadap Ketertarikan Fisik Lawan Jenis Pada Perempuan Dengan Pengukuran Electroencephalography (EEG)

Ahuluheluw, Joshua Michael (2021) Deteksi Pengaruh Essential Oil Terhadap Ketertarikan Fisik Lawan Jenis Pada Perempuan Dengan Pengukuran Electroencephalography (EEG). Jurnal Psikologi dan Konseling, 19 (2). ISSN -p 2085-8086; e-ISSN 2502-7190 (Submitted)

[thumbnail of Joshua Michael A - Deteksi Pengaruh Essential Oil_2021_LoA+Abstrak.pdf]
Preview
PDF
Joshua Michael A - Deteksi Pengaruh Essential Oil_2021_LoA+Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (257kB) | Preview
[thumbnail of Joshua Michael A - Deteksi Pengaruh Essential Oil_2021.pdf] PDF
Joshua Michael A - Deteksi Pengaruh Essential Oil_2021.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (449kB) | Request a copy

Abstract

Ketertarikan fisik seringkali dijadikan indikator untuk menentukan suatu keputusan hampir dalam setiap aspek kehidupan. Pada umumnya, orang yang menarik secara fisik dipersepsikan sebagai orang yang positif, lebih disukai, bahkan diprediksi sebagai orang yang lebih sukses. Eksperimen ini adalah basic research yang bertujuan mengeksplorasi lebih lanjut mengenai pengaruh essential oil (clove oil dan ylang-ylang oil) terhadap ketertarikan fisik lawan jenis, khususnya pada perempuan. Ketertarikan fisik ini digolongkan menjadi dua, yaitu ‘Menarik’ dan ‘Tidak Menarik’. Partisipan dalam penelitian ini adalah perempuan dengan rentang usia 18-21 tahun. Dalam mendeteksi pengaruhnya terhadap penilaian ketertarikan fisik, peneliti menggunakan angket dalam bentuk verbal yang berkisar dari 0 (sangat tidak tertarik) hingga 10 (sangat tertarik) sedangkan dalam mengukur gelombang otak partisipan, peneliti menggunakan alat rekam otak berupa electroencephalography (EEG) dengan 19 channel. Data rekam otak partisipan dianalsis dengan menggunakan uji beda, baik secara parametrik (paired sample t-test) maupun non-parametrik (Wilcoxon test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (p : 0.014) antara penilaian ketertarikan fisik pada saat sebelum dan setelah diberikan treatment (clove oil, placebo, dan ylang-ylang oil). Nilai ketertarikan fisik paling tinggi ketika diberikan clove oil jika dibandingkan dengan dua stimulus lainnya. Frekuensi gelombang otak partisipan cenderung meningkat pada semua gelombang otak terlebih pada gelombang delta saat terpapar placebo. Channel yang aktif dalam merespon kedua stimulus (stimulus gambar dan stimulus bau) berada di Fp1 dan Fp2, yaitu bagian otak dari prefrontal cortex yang berperan dalam kontrol eksekutif (perencanaan, pengaturan, serta regulasi emosi).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Essential oil, ketertarikan fisik, EEG, prefrontal cortex
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Programs > Master Program in Psychology
Depositing User: Joshua Michael Ahuluheluw, S.Psi.
Date Deposited: 21 Sep 2020 09:53
Last Modified: 24 Mar 2021 16:26
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/38103

Actions (login required)

View Item View Item