Santoso, Mary Martha (2013) Pengaruh Variasi Penambahan Sirup Fruktosa Cair Sebagai Cryoprotectant, Dan Penambahan Sari Kubis Ungu (brasica Oleracea L Var Capitata L F Rubra) Atau Jambu Biji (psidium Guajava L) Terhadap Kualitas Frozen Yoghurt Vegetables. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Saat ini produk probiotik menjadi sesuatu yang populer bagi sebagian orang. Penggunaan sari buah dan sayuran sebagai bahan tambahan pembuatan frozen yoghurt (froyo) dapat menjadi alternatif bagi mereka yang tidak suka mengkonsumsi keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas vegetablesfroyo yang dibuat dengan bahan tambahan berupa sari kubis ungu (Brasica oleracea var. capitata L .f. rubra) atau jambu biji (Psidium guajava L.). Tujuan lainya adalah mengetahui ada atau tidaknya pengaruh sirup fruktosa cair sebagai agen cryoprotectant terhadap viabilitas Lactobacillus acidophilus Y-01 dalam froyo. Variabel dalam penelitian ini adalah penambahan sari buah dan sayuran, serta variasi penambahan sirup fruktosa cair. Variasi penambahan sirup fruktosa cair yang digunakan adalah 0, 5, 10, 15, 25, 30, 35% (v/v) untuk froyo kubis ungu dan 0, 5, 10, 15, 25, 30% (v/v) untuk froyo jambu biji. Parameter utama yang digunakan untuk menentukan kualitas froyo adalah pH, jumlah Bakteri Asam Laktat (BAL), kadar mikroba pencemar, dan Total Asam Tertitrasi. Sedangkan parameter tambahan berupa kadar gula reduksi, gula total, kadar asam laktat, vitamin C, jumlah bakteri subletal, dan uji probiotik in-vitro. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa penambahan sari kubis ungu atau jambu biji dapat menghasilkan froyo sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia. Jumlah BAL untuk froyo kubis adalah 2X108±3,33X105 CFU/ml dengan pH 4,46 dan jumlah TAT 0,84%±0,01%. Sedangkan jumlah BAL untuk froyo jambu biji adalah 3,37x109±6,67x107 CFU/ml dengan nilai pH 4,3 dan jumlah TAT 1,05%±0,08%. Keduanya juga terbukti memiliki jumlah mikroba pencemar yang masih berada dalam batas toleransi yang diperbolehkan, yaitu bakteri koliform <10 /gram MPN dan Salmonella negatif/25 gram. Dari hasil penelitian juga diketahui penambahan sirup fruktosa cair yang paling baik adalah 30% (v/v) untuk froyo kubis ungu dan 20% (v/v) untuk froyo jambu biji.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kubis ungu, Jambu Biji, Lactobacillus acidophilus Y-01, BAL, froyo |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Faculty of Technobiology > Department of Biology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 13 Dec 2013 05:42 |
Last Modified: | 13 Dec 2013 05:42 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3822 |
Actions (login required)
View Item |