Perbaikan Kualitas Proses Produksi dengan Pendekatan Six Sigma di PG Kebon Agung Malang

Handoko, Stefanus (2020) Perbaikan Kualitas Proses Produksi dengan Pendekatan Six Sigma di PG Kebon Agung Malang. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_4257_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_4257_Abstrak.pdf

Download (261kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/259320

Abstract

Pabrik Gula (PG) Kebon Agung merupakan salah satu perusahaan yang mengelola tebu menjadi gula, hasil produksi utama dari pabrik gula kebon agung adalah gula pasir / Kristal atau SHS (Superieure Hoofd Suiker). Dalam peningkatan produktifitas juga didorong oleh kebutuhan konsumen yang semakin meningkat jumlahnya dan tentu saja konsumen menginginkan kebutuhannya terpenuhi dengan kualitas yang baik pula. Terlebih lagi, tidak banyak pabrik gula di Indonesia, sedangkan pabrik gula dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar domestik. Oleh sebab itu, perusahaan harus terpacu untuk selalu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sehingga produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan tingkat kecacatan serendah mungkin. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi produk cacat adalah dengan pendekatan Six Sigma. Dalam pendekatan six sigma, terdapat metode yang dinamakan DMAIC atau Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Dalam penggunaan metode DMAIC, setiap proses sudah terstruktur secara matematis dan dalam tiap proses dibantu dengan tools yang dapat membantu untuk mencari penyebab produk cacat. Pengumpulan data pada tahap define dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pihak pabrik secara langsung sehingga didapatkan CTQ yang dapat membantu untuk menemukan kriteria cacat pada setiap proses produksi. Setelah kriteria cacat ditemukan akan dilakukan perhitungan nilai sigma pada tahap measure sehingga didapatkan 6 proses produksi yang akan dilakukan analisis lebih lanjut yaitu adalah Proses penggilingan Ph nira mentah dan kadar phospat, Proses Pemurnian pada kekeruhan Nira Encer, proses penguapan kekentalan nira dan PH nira kental, dan yang terakhir proses masak. Selanjutnya akan dilakukan analsis penyebab cacat sebelum nantinya akan diberikan usulan perbaikan. Pada tahap analyze akan dilakukan proses analisis penyebab cacat terjadi. Tools yang digunakan adalah diagram ishikawa dan tools FMEA. Kedua tools ini akan membantu mengetahui penyebab cacat terjadi. Setelah penyebab cacat terjadi, makan selanjutnya akan dilakukan pengukuran skala prioritas untuk mengetahui proses mana yang terlebih dahulu harus diberkan usulan perbaikan. Pada tahap Improve, usulan perbaikan diberikan untuk membantu perushaan mengurangi jumlah defect. Terakhir pada proses control, dilakukan pembuatan mekanisme kontrol dan instruksi kerja untuk setiap proses produksi yang bertujuan agar produk cacat tidak terulang lagi dan dapat mencapai zero defect.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Six Sigma, gula, pabrik gula, DMAIC
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 28 Oct 2020 06:58
Last Modified: 28 Oct 2020 06:58
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/38339

Actions (login required)

View Item View Item