Phieter, Yenny (2002) Evaluasi Non Financial Performance Measures Melengkapi Financial Measures Dalam Upaya Penilaian Kinerja Pada PT X Di Makasar. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pada kehidupan bisnis. Persaingan bukan lagi sekedar produk yang berkualitas, harga yang terjangkau, melainkan juga kemampuan pengiriman produk yang cepat dan tepat waktu pada konsumen, serta pelayanan yang memuaskan dan inovatif dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Kondisi ini mengharuskan badan usaha untuk menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara tepat dan efisien, serta mencari sumber informasi baru pada faktor kunci yang memberikan kontribusi untuk mencapai kesuksesan. PT "X" yang berlokasi di Makassar adalah badan usaha yang bergerak dalam industri pembuatan tangki air fiber glass yang mempunyai kinerja yang cukup baik, hal ini nampak pada peningkatan laba dari periode ke periode. Selain adanya persaingan yang ketat, PT "X" juga menyadari bahwa PT "X" bukan satu satunya badan usaha yang bergerak dalam industri tangki air fiber glass di Indonesia. Faktor ini mendorong pihak manajemen untuk meningkatkan kualitas produk, efisiensi, dan efektivitas produksi sehingga konsumennya terpuaskan. Untuk mewujudkan hal itu PT "X" sudah menggunakan tolok ukur penilaian kinerja di luar kinerja financial, yaitu non financial performance measures yang dapat memberikan feedback pada pihak manajemen dengan menunjukkan kelemahan dan kelebihan badan usaha sehingga pihak manajemen dapat mengambil tindakan yang cepat dan tepat. Akan tetapi, walaupun sudah menerapkan non financial performance measures, pihak manajemen PT "X" cenderung lebih memperhatikan informasi yang bersifat financial saja, seperti laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, laporan perubahan arus kas, serta analisis laporan keuangan perusahaan. PT "X" mengukur kinerja non financial-nya pada empat segi, yaitu : quality, cycle time, machine performance, dan productivity. Kinerja quality diukur pada tiga area, yaitu : vendor performance, plant manufacturing performance, dan customer performance. Pengukuran cycle time menggunakan manufacturing cycle efficiency (MCE). Badan usaha yang ingin mencapai efisiensi produksi harus meningkatkan MCE dan menekan non value added time menjadi sekecil mungkin, sehingga keseluruhan waktu produksinya merupakan waktu yang memberikan nilai tambah pada produk dan tidak pelu ada penambahan biaya yang disebabkan oleh adanya non value added time yang besar. Pada pengukuran machine performance, dasar yang digunakan untuk mengukur adalah tingkat rata-rata pemakaian mesin produksi. Sedangkan, untuk pengukuran productivity PT "X" menggunakan total productivity measurement, dengan fiber, resin, dan bahan penolong sebagai input yang mendapat perhatian khusus. Berdasarkan hasil-hasil pengukuran dan evaluasi yang ditunjukkan oleh non financial performance measures, dapat dijadikan sebagai alat informasi bagi pihak manajemen badan usaha untuk mengambil keputusan dan tindakan-tindakan yang bertujuan untuk mengendalikan kegiatan operasionalnya dalam upaya meningkatkan kineija usahanya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 22 Jul 2013 02:23 |
Last Modified: | 22 Jul 2013 02:23 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3835 |
Actions (login required)
View Item |