Kedudukan Laki-Laki terhadap Hal Pewarisan Setelah Terjadinya Perceraian dalam Perkawinan Nyentana

Dewi, Ni Kadek Alit Kencana (2020) Kedudukan Laki-Laki terhadap Hal Pewarisan Setelah Terjadinya Perceraian dalam Perkawinan Nyentana. Masters thesis, University of Surabaya.

[thumbnail of MKN_583_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
MKN_583_Abstrak.pdf

Download (115kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/259238

Abstract

Bentuk perkawinan dan pewarisan di dalam masyarakat adat Bali dipengaruhi oleh sistem kekeluargaannya, masyarakat adat Bali menganut sistem kekeluargaan patrilinial yang mana hanya anak laki-laki berkedudukan sebagai ahli waris dan sebagai penerus keturunan di dalam keluarganya bukan anak perempuan. Namun tidak semua masyarakat adat Bali memiliki keturunan di dalam keluarganya agar tidak terputusnya garis keturunan di dalam keluarganya maka dilaksanakan perkawinan Nyentana. Perkawinana Nyentana dilaksanakan bertujuan agar keluarga yang hanya memiliki anak perempuan saja dapat menjadikan anak perempuannya sebagai ahli waris sehingga anak perempuannya dapat meneruskan garis keturunan keluarganya. Perkawinan Nyentana memiliki akibat hukum terhadap kedudukan dan hak suami istri yang mana kedudukan istri berubah sebagai kepala rumah tangga dan kepala keluarga sedangkan kedudukan suami sebagai layaknya perempuan di dalam perkawinan. Meskipun perkawinan Nyentana dianggap sangat membantu dan masih banyak dilakukan oleh masyarakat adat Bali namun tidak mustahil perkawinan tersebut dapat putus apabila tidak ada keseimbangan antara suami istri dalam menjalani hak dan kewajibannya. Sehingga perceraian menjadi langkah yang diambil dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam perkawinan karena tidak ada cara untuk mendamaikan pasangan suami dan istri. Setelah terjadinya perceraian laki-laki yang melaksanakan perkawinan Nyentana akan kembali ke kediaman keluarga asalnya bukan sebagai ahli waris melainkan kedudukannya sebagai janda sehingga laki-laki tersebut tidak dapat mewaris di dalam keluarga asalnya dan di dalam keluarga istrinya semenjak laki-laki tersebut meninggalkan kediaman keluarga asalnya, meskipun laki-laki tersebut kedudukannya bukan sebagai ahli waris orang tuanya memberikan sebagian harta warisannya dengan sukarela berdasarkan persetujuan dari saudara-saudaranya yang berkedudukan sebagai ahli waris.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan Nyentana, Perceraian, Pewarisan Terhadap Laki-Laki
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Postgraduate Programs > Master Program in Notary
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 19 Nov 2020 08:44
Last Modified: 19 Nov 2020 08:44
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/38526

Actions (login required)

View Item View Item