Hubungan Antara Dimensi Inti dan Keadaan Psikologis Kritis Terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Seksi Pengisian PT X (Persero)

Dwiyanti, Sinta (2001) Hubungan Antara Dimensi Inti dan Keadaan Psikologis Kritis Terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Seksi Pengisian PT X (Persero). [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148926

Abstract

Sumber daya manusia mempunyai peran yang besar dalam mencapai hasil sesuai dengan tujuan organisasi, untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan adanya kepuasan kerja dalam diri karyawan. Kepuasan kerja itu dapat muncul apabila karyawan merasa pekerjaannya sudah memiliki sistem yang jelas dan terstruktur. Hal tersebut terjadi pada seksi pengisian PT "X" (Persero) mengalami perubahan pada sistem kerja yang disebabkan oleh perubahan teknologi dari sistem manual menjadi sistem komputer. Segala perubahan tersebut meliputi seluruh dimensi inti. Dengan perubahan tersebut diharapkan karyawan dapat merasakan adanya keberartian terhadap pekerjaan, sehingga dapat memberikan sikap positif terhadap pekerjaannya dan berdampak pada kepuasan kerja. Permasalahan yang terurai di atas menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana dimensi inti dan keadaan psikologis kritis berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT "X" (Persero) pada bagian seksi pengisian dengan ciri-ciri pegawai tetap dan berpendidikan minimal SLTA atau sederajatnya. Teknik pengambilan sampel menggunakan "Total Purposive Study". Untuk mengungkap kepuasan kerja, dimensi inti, keadaan psikologis kritis menggunakan angket karakteristik pekerjaan yang merupakn terjemahan dari Job Diagnostic Survey. Dari hasil uji hipotesis ditemukan bahwa ada hubungan antara dimensi inti dan keadaan psikologis kritis didukung dengan hasil fxy=0,481 dan p<O,O1. Serta hubungan antara keadaan psikologis kritis terhadap kepuasan kerja didukung dengan hasil fxy =0,334 dan p<O,O 1. Disamping hipotesis diatas terdapat hubungan antara kekuatan kebutuhan untuk bertumbuh terhadap ragam ketrampilan, identitas tugas, arti tugas, otonomi, umpan balik didukung dengan hasil F=11,986 dan p<O,OI. Serta hubungan antara kekuatan kebutuhan untuk bertumbuh terhadap kepuasan kerja didukung dengan hasil fxy=0,297 dan p=O,OOO p<O,Ol Mengacu pada hasil penelitian ini, dan demi mendukung tercapainya tujuan organisasi maka disarankan bagi pihak perusahaan untuk selalu memperhatikan dimensi inti dan kedaaan psikologis kritis serta kekuatan kebutuhan untuk bertumbuh karena memiliki pengaruh pada kepuasan kerja karyawan. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai dimensi inti dan keadaan psikologis kritis agar dapat memberikan manfaat lebih dalam bagi kehidupan organisasi.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 26 Jul 2013 02:06
Last Modified: 26 Jul 2013 02:06
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3952

Actions (login required)

View Item View Item