Penetapan Kadar Kurkumin, Minyak Atsiri dan Pati Ampas Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Limbah Pabrik Jamu IBOE dalam Pemanfaatannya sebagai Campuran Makanan Ternak Ayam Pedaging

Wibowo, Hengki (2003) Penetapan Kadar Kurkumin, Minyak Atsiri dan Pati Ampas Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Limbah Pabrik Jamu IBOE dalam Pemanfaatannya sebagai Campuran Makanan Ternak Ayam Pedaging. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150574

Abstract

Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) mempunyai kegunaan yang sangat beragam. Bahan tanaman ini banyak digunakan dalam pembuatan ramuan jamu dengan cara mengekstraksi bahan aktifuya. Ampas rimpang temulawak biasanya oleh pabrik jamu 'lboe' digunakan untuk pupuk. Dalam ampas temulawak ada kemungkinan masih mengandung bahan - bahan yang bermanfaat. Telah dilakukan penelitian pendahuluan untuk kemungkinan pemanfaatan ampas temulawak (Curcuma xathorrhiza Roxb) antara lain untuk campuran makanan temak, patinya untuk bahan baku pembuatan etanol dan lainnya. Penelitian dilakukan dengan menetapkan kadar kurkumin, minyak atsiri, dan pati yang terkandung dalam ampas temulawak. Kadar kurkumin ditetapkan dengan cara mengintrapolasikan luas area kurkumin limbah temulawak hasil KLT Spektrofoto densitometri kedalam persamaan kurva baku kurkumin pembanding. Kadar minyak atsiri ditetapkan menggunakan alat mikrodestilasi Stahl. Sedangkan kadar patinya ditentukan dengan mendestruksi pati terlebih dahulu menjadi glukosa yang selanjutnya ditentukan kadarnya dengan metode Luff Schoorl. Hasil penelitian menunjukkan kadar kurkumin limbah adalah 0,031 % - 0,044 %;kadar kurkuminoid adalah 0,044%- 0,076%; kadar minyak atsiri limbah adalah 0,12 % - 0,15 %; dan kadar pati limbah adalah 51,29 % - 51,58 %. Jika dibandingkan dengan kadar semula dalam simplisia temulawak maka kadar fraksi kurkuminoid adalah 1,47 %- 2,53 %; kadar minyak atsiri adalah I %- 5 %; kadar pati adalah 94,98 % - 100 %. Dan dari hasil analisa secara kuantitatif limbah temulawak. terhadap kebutuhan kurkuminoid dan pati dalam ternak ayam pedaging maka dapat disimpulkan bahwa limbah temulawak pabrik jamu 'Iboe' masih dapat dimanfaatkan untuk campuran makanan ternak ayam pedaging.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 24 Jul 2013 01:47
Last Modified: 24 Jul 2013 01:47
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3960

Actions (login required)

View Item View Item