Poernomo, Djoko and ., Lily (1998) Analisis Pengaruh Indeks Beta Terhadap Harga Saham pada Tahun 1996. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Secara sederhana investasi dapat diartikan sebagai cara penanaman modal, baik langsung maupun tidak langsung, yang bertujuan untuk mendapatkan manfaat keuntungan tertentu dimasa datang Secara rasionaL investor mengarahkan perhatiannya pada tingkat pengembalian investasi. Seseorang akan memilih investasi yang menjanjikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi Namun karena investasi yang dilakukan mengandung unsur ketidakpastian, maka investor harus mempertimbangkan faktor resiko. Indeks resiko menunjukkan tingkat sensivitas suatu saham terhadap kondisi pasar. Selama ini pengukuran terhadap indeks resiko sangat jarang dilakukan. indeks resiko untuk sa1ah satu faktor pertimbangan berinvestasi pada pasar modal. Pengukuran indeks resiko dapat dilakukan dengan menghitung tingkat pengembalian asset dan tingkat pengembatian market yang memerlukan data closing price, deviden, nilai transaksi, dan suku bunga (SBI). Indeks resiko bisa bernilai positif dan negatif, untuk kondisi normal maka indeks resiko mempunyai nilai = 1 yang terjadi kalau rata-rata peningkatan harga saham yang meningkat. Dengan mengetahui indeks resiko untuk masing-masing saham maka dapat digunakan untuk menentukan prioritas jenis saham yang akan dibeli. Selain itu perlu juga menganalisis hubungan antar saham yang berguna untuk mengetahui jenis saham yang mempunyai hubungan positif atau negatif antar saham yang mempunyai bidang usaha yang sama, untuk menganalisis hubungan antar saham maka diperlukan data closing price untuk setiap saham yang mempunyai bidang usaha sama. Analisis hubungan antar saham ini dapat digunakan sebagai altematif untuk memilih saham yang akan dibeli setelah mengetahui saham yang lain sudah mempunyai harga yang tinggi untuk dibeli sebagai sarana investasi. Dalam berinvestasi pada pasar modal perlu memperhatikan indeks resiko yang menjanjikan tingkat pengembalian yang lebih besar dari SBI sehingga dapat berinvestasi pada pasar modal dengan resiko untuk rugi yang lebih kecil. Dengan melihat indeks resikonya dapat diketahui kalau saham yang mempunyai model yang tidak layak untuk memprediksikan tingkat pengembalian asset dan market dalam menentukan kelayakannya dapat dilakukan uji anova untuk menyimpulkannya, sehingga dapat diketahui kalau saham ini tidak layak untuk dibeli.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Users 152 not found. |
Date Deposited: | 16 Dec 2013 03:19 |
Last Modified: | 16 Dec 2013 03:19 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3969 |
Actions (login required)
View Item |