Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dimensi Pekerjaan Inti Dengan Tingkat Keterlibatan Kerja Pada Karyawan Medical Representative

Arisani, Ni Putu Ayu (2001) Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dimensi Pekerjaan Inti Dengan Tingkat Keterlibatan Kerja Pada Karyawan Medical Representative. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148904

Abstract

Sumber daya manusia mempunyai peranan yang besar dalam mencapai hasil kerja sesuai dengan tujuan organisasi, untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan adanya tingkat keterlibatan terhadap pekerjaan. Keterlibatan terhadap pekerjaan dapat muncul apabila karyawan merasakan pekerjaannya sudah memiliki sistem yang jelas dan terstruktur. Hal tersebut terjadi pada karyawan medical representative, dimana bervariasinya proses kerja yang harus dilakukan mulai dari awal sampai hasil akhir pekerjaan. Dengan bervariasinya proses kerja yang harus dilakukan oleh karyawan diharapkan karyawan dapat merasakan adanya keberartian terhadap pekerjaan, sehingga dapat memberikan sikap positif terhadap pekerjaannya dan berdampak pada tingkat keterlibatan pekerjaannya. Penelitian ini melibatkan 60 karyawan medical representative yang sedang melakukan kunjungan kedokter-dokter di rumah sakit TNI-AL Dr. Ramelan dan rumah sakit Bhayangkara dan diambil dengan teknik incidental sampling. Metode pengambilan data menggunakan angket. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik product moment, analisis regresi umum dan korelasi parsial. Dari hasil uji hipotesis ditemukan bahwa ada hubungan antara ragam keterampilan, identitas tugas, arti tugas dengan rasa keberartian pada pekerjaan. Hal ini dapat diketahui dari nilai R=0,983 ; F=543,773 ; P<0,050. Ada hubungan antara otonomi dengan tanggung jawab pada pekerjaan. Hal ini dapat diketahui dari nilai r=0,909 ; p<0,050. Ada hubungan antara umpan balik dengan pengetahuan akan hasil kerja. Hal ini dapat diketahui dari nilai r=0,916 ; p<0,050. Ada hubungan antara keadaan psikologis kritis dengan tingkat keterlibatan kerja. Hal ini dapat diketahui dari nilai r=0,944 ; p<0,050. Ada hubungan antara dimensi pekerjaan inti dengan tingkat keterlibatan kerja dengan mengontrol kekuatan kebutuhan untuk bertumbuh. Hal ini dapat diketahui dari nilai r par=0,883 ; p<0,050. Mengacu pada hasil penelitian ini dan demi mendukung tercapainya tujuan organisasi maka disarankan bagi pihak perusahaan farmasi dan distributor obat dan penelitian selanjutnya agar tetap mengacu pada teori model karakteristik pekerjaan dari Hackman dan Oldham, karena pada penelitian ini hubungan antara dimensi pekerjaan inti dengan tingkat keterlibatan kerja menggunakan gabungan dua teori yaitu: teori model karakteristik pekerjaan dari Hackman dan Oldham (1975) untuk dimensi pekerjaan inti, keadaan psikologis kritis, dan kekuatan kebutuhan untuk bertumbuh. Untuk tingkat keterlibatan kerja menggunakan teori dari Dipboye et. al (1994). Selain itu juga disarankan untuk memperhatikan variabel kontrol lainnya yang ikut mempengaruhi tingkat keterlibatan kerja seperti: usia, masa kerja, tingkat pendidikan, dan pendapatan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 24 Jul 2013 02:29
Last Modified: 24 Jul 2013 02:29
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3980

Actions (login required)

View Item View Item