Pola Swamedikasi Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Status Sosial Ekonomi (Penelitian Terhadap Masyarakat Di Kecamatan Tambakasari, Wilayah Surabaya Timur - Propinsi Jawa Timur)

Chosidayanti, Inverda (2002) Pola Swamedikasi Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Status Sosial Ekonomi (Penelitian Terhadap Masyarakat Di Kecamatan Tambakasari, Wilayah Surabaya Timur - Propinsi Jawa Timur). [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150637

Abstract

Salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh manusia jika menderita sakit ialah dengan melakukan swamedikasi. Telah dilakukan penelitian tentang pola swamedikasi pada masyarakat di Kecamatan Tambaksari yang ditinjau dari tingkat pendidikan dan tingkat status sosial ekonomi. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan angket disertai wawancara secara langsung terhadap 120 responden yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah berpenghasilan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sebanyak 62,14% responden melakukan swamedikasi guna mengobati penyakit yang dideritanya. Ditinjau dari tingkat pendidikannya, masyarakat dari pendidikan rendah sampai tinggi memilih melakukan swamedikasi. Yang terbanyak melakukan swamedikasi ialah yang berpendidikan SLT A ( 5 8,62% ). Ditinjau dari tingkat status sosial ekonominya, masyarakat dari tingkat status sosial ekonomi rendah sampai tinggi juga memilih melakukan swamedikasi. Yang terbanyak melakukan swamedikasi ialah golongan I dengan penghasilan Rp.500.000,00 ke bawah (50,57%). Penyakit yang sering diobati dengan cara swamedikasi: flu/batuk/pilek (24,67%). Sebagai tempat pembelian obat yang terbanyak adalah apotek (56,77%). Informasi tentang obat-obatan yang digunakan terbanyak diperoleh melalui iklan di televisi (22,06%) namun masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh iklan secara umum. Faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih obat adalah: khasiat (55,78%), mutu (21,61%) dan harga (15,08%). Terdapat pembelian antibiotika secara bebas tanpa resep dokter yang seharusnya menurut peraturan tidak dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter (45,83%). Ditinjau dari tingkat pendidikanya, yang terbanyak adalah yang berpendidikan SLTA (56,37%). Bila ditinjau dari tingkat status sosial ekonominya, yang terbanyak adalah yang berasal dari golongan III dengan penghasilan lebih dari Rp.l.OOO.OOO,OO (50,91%).

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Swamedikasi, Tingkat Pendidikan, Tingkat Status Sosial Ekonomi.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 18 Jan 2014 03:07
Last Modified: 18 Jan 2014 03:07
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3999

Actions (login required)

View Item View Item