., Dahliani (2000) Perbaikan Sistem Kecepatan Mesin Pendukung Uncaser dan Casepacker di PT. Coca Cola Amatil Indonesia Unit Surabaya - Pandaan. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
PT.Coca Cola Amatil Indonesia adalah perusahaan minuman ringan berskala besar yang memiliki sistem produksi dengan lintasan produksi otomatis. Seperti umumnya perusahaan manufaktur, permasalahan yang dihadapi pada sistem produksi disini adalah upaya menyeimbangkan lintasan produksi. Menyeimbangkan lintasan produksi ini ditempuh perusahaan lewat pengaturan kecepatan mesin-mesinnya, yaitu mesin pendukung ditetapkan kecepatannya 10% diatas kecepatan mesin utama, agar mesin-mesin pendukung dapat menunjang kerja mesin utama sehingga didapatkan keseimbangan lintasan yang optimal. Keseimbangan lintasan produksi yang optimal pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia dilihat dari kerja mesin utama, yaitu mesin filler yang harus bekerja terus-menerus secara kontinu. Agar mesin filler dapat bekerja secara terus menerus, maka diperlukan sistem perawatan bagi mesin-mesin pendukung, yaitu uncaser dan casepacker,sehingga keseimbangan lintasan tercapai. Perusahaan menjalankan kecepatan mesin pendukung pada tingkat kecepatan maksimum, yaitu 844 BPM untuk mesin uncaser, 712 BPM untuk mesin washer dan 759 BPM untuk mesin casepacker. Menjalankan mesin pendukung pada tingkat kecepatan maksimum ini dengan tujuan jika ada reject botol pada lintasan produksi, maka mesin pendukung diharapkan masih dapat menjaga kerja mesin filler agar tetap kontinu, dengan kecepatan 600 Botol Per Menit (BPM). Dengan kata lain perusahaan belum memasukan faktor reject botol pada penetapan sistem kecepatan mesin pendukunganya. Menjalankan proses produksi pada tingkat kecepatan maksimum ini menyebabkan botol sering roboh akibat tabrakan antar botol dan memungkinkan botol pecah dalam lintasan, serta mempertinggi frekuensi start-stop mesin pendukung. Mesin pendukung uncaser dan casepacker adalah mungkin bila suatu saat komponennya mengalami kerusakan dan membutuhkan waktu untuk melakukan perbaikan, dimana didalam waktu perbaikan komponen mesin pendukung itu akan mempengaruhi kerja mesin utamanya. Untuk hal ini perusahaan belum mempertimbangkannya. Maka penting bagi perusahaan untuk mengetahui rata-rata umur pakai komponen mesin pendukungnya agar dapat mengetahui jadwal penggantian komponen mesin pendukungnya dan mengetahui rata-rata waktu perbaikannya, agar dapat diatur penjadwalan perawatan komponen mesin pendukung uncaser dan casepacker supaya lintasan produksinya dapat berjalan sacara kontinu. Selain itu juga untuk mengetahui jadwal perawatan yang optimal, dimana yang diharapkan pada sistem penjadwalan penggantian komponen itu memberikan biaya kerugian yang terkecil.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Users 152 not found. |
Date Deposited: | 03 Jan 2014 02:22 |
Last Modified: | 03 Jan 2014 02:22 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4004 |
Actions (login required)
View Item |