., Gabriella (2021) Implementasi Pengendalian Kualitas Dengan Metode Six Sigma Melalui Tahapan Dmaic Pada Produk Tahu Di Ud.jaya Abadi Situbondo. [Undergraduate thesis]
PDF
M_6601_Abstrak.pdf Download (285kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang implementasi pengendalian kualitas menggunakan metode Six Sigma melalui tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) yang bertujuan untuk meminimalkan jumlah cacat pada produk tahu yang dihasilkan UD. Jaya Abadi Situbondo sekaligus sebagai strategi untuk meningkatkan kapabilitas kinerja proses produksi secara terus menerus di masa yang akan datang. Implementasi metode Six Sigma melalui tahapan DMAIC, diharapkan dapat membantu UD. Jaya Abadi Situbondo untuk mencapai target peningkatan kualitas produk hingga mencapai zero defect. Penelitian ini menggunakan data jumlah produksi dan jumlah cacat pada produk tahu UD. Jaya Abadi Situbondo periode Januari – Desember 2019 dan berfokus pada proses produksi yang dilakukan berdasarkan hasil wawancara dan observasi langsung di UD. Jaya Abadi Situbondo. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan DMAIC menggunakan beberapa Tools Six Sigma, yaitu Operation Process Chart (OPC) yang dapat menggambarkan bentuk tahap-tahap proses produksi dan waktu yang diperlukan untuk setiap tahap yang dilalui secara lebih detail, Critical To Quality (CTQ) yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis kecacatan yang mempengaruhi karakteristik kualitas pada produk yang dihasilkan sehingga tidak memenuhi harapan konsumen, Sigma Calculator yang dapat digunakan untuk mengukur kapabilitas kinerja proses (tingkat sigma) berdasarkan data yang digunakan, Control Chart (p-chart) yang dapat menggambarkan garis-garis kontrol sebagai dasar pengendalian proses yang dapat menunjukkan apakah data yang digunakan berada dalam batas kontrol atau di luar batas kontrol, Diagram Sebab-Akibat yang akan menunjukkan akar penyebab yang berpengaruh pada kualitas berdasarkan kategori penyebab manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan, FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) akan menilai risiko yang berhubungan dengan sumber potensial kecacatan produk, dan Check Sheet yang akan membantu dalam pengendalian dan monitoring kinerja operasional perusahaan secara lebih mudah dan sederhana. Data yang akan digunakan setelah perbaikan akan diprediksi untuk 1 tahun berikutnya dengan asumsi pengambilan dan penghitungan data selama 12 bulan (Januari – Desember) tahun 2020 dengan xxii jumlah cacat yang dihasilkan berkurang sebesar 50% dan asumsi jumlah produksi tetap atau sama dengan jumlah produksi tahun 2019. Hasil implementasi menunjukkan jenis kecacatan produk tahu yang terjadi berdasarkan Critical To Quality (CTQ), yaitu cacat warna, cacat tekstur, cacat bau dan berlendir. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya kecacatan, yaitu manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Selain itu, tingkat kecacatan dan kapabilitas kinerja proses produksi setelah perbaikan menghasilkan rata-rata persentase produk cacat yang dihasilkan tahun 2019 sebesar 5,46% turun menjadi 2,73% pada tahun 2020. Nilai DPMO tahun 2019 sebesar 18.190 turun menjadi 9.090 pada tahun 2020. Nilai sigma tahun 2019 sebesar 3,593σ naik menjadi 3,862σ pada tahun 2020.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengendalian Kualitas, Metode Six Sigma, Tahapan DMAIC, Tools Six Sigma, Tingkat Sigma |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Management |
Depositing User: | DONA PUSPITA BIANTARI |
Date Deposited: | 24 Aug 2021 08:49 |
Last Modified: | 24 Aug 2021 08:49 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/40079 |
Actions (login required)
View Item |