Perencanaan Bisnis Taksi Garuda

Sugianto, Welly and Wibowo, Ferika (1998) Perencanaan Bisnis Taksi Garuda. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/232862

Abstract

Di Surabaya akhir-akhir ini bisnis jasa transportasi khususnya taksi terasa kian marak. Banyak perusahaan taksi baru bermunculan seperti Metro, Silver, Srikandi, dan lain-lain. Munculnya perusahaan-perusahaan taksi yang baru ini mengakibatkan masyarakat mempunyai lebih banyak alternatif pilihan dan membuat persaingan di sektor bisnis taksi ini makin ketat. Baik perusahaan yang sudah ada maupun yang baru berdiri berlomba-lomba mendapatkan konsumen (pelanggan) sebanyak mungkin untuk dapat bertahan atau bahkan memenangkan persaingan. Perusahaan taksi GARUDA merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan taksi yang harus dapat bertahan di tengah persaingan yang makin ketat dan makin kompetitif ini. Pihak perusahaan merencanakan untuk menambah jumlah armada taksinya dan menambah pengadaan base-base baru. Oleh karena itu, pihak perusahaan memerlukan perencanaan bisnis baru yang meliputi marketing plan dan operational plan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk mendukung perancangan marketing plan, perlu dianalisa kelebihan dan kelemahan faktor pelayanan yang diberikan pesaing kepada konsumen, juga daerah pasar pesaing. Dari basil analisa, diperoleh tiap-tiap perusahaan taksi mempunyai kelebihan dan kelemahan serta daerah pasar tersendiri yang dekat dengan pangkalan/base mereka. Untuk memasuki daerah pasar pesaing (dengan membuat base baru di daerah tersebut), Taksi Garuda harus menyediakan fasilitas yang 'menutupi' kelemahan pesaing untuk menarik konsumen. Dapat juga dilak.ukan dengan memberikan fasilitas tambahan seperti tissue dan pengharum, yang menurut basil penelitian tersedianya fasi1itas tambahan tersebut ternyata cukup penting di 'mata' konsumen. Sedangkan untuk daerah pasarnya sendiri, Taksi Garuda hams memperbaiki layanannya terutama dalam hal kebersihan dan pelayanan driver dan operator, juga harus mempertahankan kelebihannya agar tidak kehilangan konsumen. Dalam perancangan operational plan, unsur yang penting adalah penetapan sistem pengupahan bagi driver. Penetapan sistem pengupahan ini hendaknya berdasarkan win-win situation. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan menggunakan sistem setoran (setoran awal atau setoran akhir) dengan jumlah driver tetap 100 orang dan galatama 50 orangdimana driver tetap dapat memperoleh Rp.192.000,00 tiap bulan dan perusahaan mendapat profit sebesar Rp.1.497.750 per bulan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 24 Jul 2013 04:35
Last Modified: 24 Jul 2013 04:35
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4008

Actions (login required)

View Item View Item