Optimalisasi Clinical Pathway “Penggunaan Antibiotik” Dalam Praktik Kolaborasi Interprofesional Manajemen Perawatan Pasien Bedah Ortopedi Di Surabaya

Irawati, Adinda Dessi and Herawati, Fauna and Wiyono, Heru and Yulia, Rika (2021) Optimalisasi Clinical Pathway “Penggunaan Antibiotik” Dalam Praktik Kolaborasi Interprofesional Manajemen Perawatan Pasien Bedah Ortopedi Di Surabaya. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana). (Submitted)

[thumbnail of Praktik kolaborasi antar profesi kesehatan (interprofesinal collaborative practice – IPC) dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda menggunakan clinical pathway (CP) atau alur klinis disepakati oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) sangat diperluk] PDF (Praktik kolaborasi antar profesi kesehatan (interprofesinal collaborative practice – IPC) dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda menggunakan clinical pathway (CP) atau alur klinis disepakati oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) sangat diperluk)
mpi_adindadessi_merged.pdf

Download (911kB)

Abstract

Praktik kolaborasi antar profesi kesehatan (interprofesinal collaborative practice – IPC) dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda menggunakan clinical pathway (CP) atau alur klinis disepakati oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) sangat diperlukan untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Penerapan CP penggunaan antibiotik pada pasien bedah dapat menjadi model mengingat penggunaan antibiotik profilaksis bedah yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya Infeksi Luka Operasi (ILO) dan resistensi obat. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui persepsi tenaga kesehatan dalam praktik kolaborasi interprofesional manajemen perawatan pasien bedah ortopedi sebelum dan sesudah intervensi clinical pathway (CP) terintegrasi, dan profil penggunaan antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi (quasi- experiment) dengan rancangan one group pretest-posttest design menggunakan kuesioner Collaborative Practice Assessment Tool (CPAT). Lima puluh dua kuesioner diberikan kepada semua tenaga kesehatan (Dokter, Perawat dan Apoteker) yang berinteraksi dalam pengisian CP (tidak ada data gugur). Nilai persepsi tenaga kesehatan tentang praktik kolaborasi sesudah intervensi (212,17) lebih tinggi daripada sebelum intervensi (173,63); sedangkan nilai DDD/100 bed-days pre intervensi lebih rendah daripada post intervensi, namun kedua perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik .

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: kolaborasi interprofesional, clinical pathway, antibiotik
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RD Surgery
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Adinda Dessi Irawati, S.Farm.,Apt
Date Deposited: 04 Nov 2021 08:30
Last Modified: 12 Nov 2021 02:38
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/40628

Actions (login required)

View Item View Item