Sia, Elok Fenisia and Yunanto, Taufik Akbar Rizqi (2019) Pemaknaan dan konsekuensi budaya tato pada suku dayak. Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 15 (2). pp. 213-219. ISSN 1858-4063
PDF
Artikel Publikasi.pdf Download (161kB) |
Abstract
Suku Dayak dulunya merupakan keturunan dari imigran yang berasal dari wilayah Yunnan di Cina Selatan dan mengembara di Pulau Kalimantan. Suku Dayak sendiri memiliki budaya tato, tanda atau simbol dimana setiap motif dan penempatan tato memiliki arti yang berbeda dan juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Menurut kepercayaan tato yang berwarna hitam akan berubah menjadi penerang jalan menuju keabadian setelah mereka mati, tato tersebut merupakan aspek spritual dan warisan yang suci bagi masyarakat suku dayak serta tato juga dapat melambangkan identitas dan status sosial yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pemaknaan dan konsekuensi budaya tato pada Suku Dayak. Menurut Throndike teori belajar behavioristik menekankan pada konsekuensi ditinjau dari (Law of Readiness), (Law of Exercise), (Law of Effect). Konsekuensi yang menyenangkan akan memperkuat perilaku menato, jika individu siap memenuhi prosedur dan prasyarat untuk menato individu akan melatihnya terus kemudian menerima akibat yang menyenangkan dan merasa puas karena dapat mentato.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | dayak tribe; tatto mean; consequences |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Elok Fenisia |
Date Deposited: | 05 Nov 2021 04:29 |
Last Modified: | 05 Nov 2021 04:29 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/40686 |
Actions (login required)
View Item |