Hemawati, Srie (1998) Studi Kepuasan Perkawinan Pada Pasangan Suami Istri Dengan Fokus Tinjauan Interaksi Dan Usia Perkawinan. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Penelitian ini memfokuskan kepuasan perkawinan antara suami dan istri yang menyangkut kepuasan dalam hal pemenuhan kebutuhan yaitu kebutuhan materi, kebutuhan seks dan kebutuhan psikologis. Pasutri akan merasakan kepuasan bila ada keseimbangan antara ketiga kebutuhan tersebut. Perkawinan akan terasa hampa bila tidak adanya kepuasan yang dirasakan oleh kedua belah pihak (suami dan istri). Perubahan yang terjadi pada pasutri terkadang tanpa disadari pasutri mampu menurunkan kepuasan perkawinan. Perubahan terjadi bisa karena kehadiran anak, kehamilan pada istri atau perkawinan yang belum dikaruniai anak pada usia perkawinan kurang dari 5 (lima) tahun maupun usia perkawinan lebih dari 5 (lima) tahun terutama melihat interaksi yang terjadi pada suami maupun pada istri. Subyek penelitian ini dilakukan pada warga. RW 14 Griya Pabean ll, Sedati, Sidoarjo. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan angket tertutup berupa semantic differential technique (teknik beda semantik) yaitu angket kepuasan (angket I) dan angket interaksi (angket II). Teknik analisis data yang digunakan adalah anova (one) covariate dan multiple regresion. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kepuasan perkawinan antara suami dan istri (F = 1,754 dan p = ,188; p> ,OS) baik dialami pada pasutri yang memiliki anak, pasutri yang istrinya sedang hamil maupun pasutri yang infertil (F = 1,301 dan p = >276 ; p> ,05) dengan mengontrol interaksi pasutri baik pada usia perkawinan kurang dari 5 (lima) tahun maupun lebih dari 5 (lima) tahun. (F = ,54 dan p = ,464; p> ,05). Ada hubungan yang sangat signifikan sementara interaksi pasutri dan kepuasan perkawinan p = ,000 (p< ,01 ); adjusted R .Square =, 698. Hal tersebut membuktikan bahwa interaksi antara suami dan istri memberikan sumbangan yang sangat besar (69,8%) terhadap kepuasan perkawinan. Hasil analisis kepuasan perkawinan dan interaksi pasutri didukung oleh teori "konsistensi kognitif" A-B-X dari Newcomb yang menyatakan konflik mampu diatasi bila hubungan seseorang dengan orang lain dalam melihat objek lain adalah sama sehingga memberikan keadaan yang seimbang dan teori "pertukaran sosial" dari Myers yang menyatakan interaksi akan terjalin bila keuntungan yang diperoleh dari hubungan itu lebih besar dari kerugiannya Besarnya kepuasan tergantung dari besarnya keuntungan dari suatu interaksi.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 20 Aug 2013 06:54 |
Last Modified: | 20 Aug 2013 06:54 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4085 |
Actions (login required)
View Item |