Tanujaya, Nancy Olyvia (2002) Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Factory Outlet Ditinjau Dari Gaya Hidup. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Seiring dengan perkembangan jaman, maka kebutuhan masyarakat akan semakin meningkat. Salah satunya kebutuhan masyarakat dalam hal fashion. Sekarang ini banyak terdapat tempat yang menawarkan produk fashion, salah satunya adalah Factory Outlet (FO). Keberadaan FO mendapat respon dari masyarakat Surabaya. Menurut polling yang dilakukan Jawa Pos (2001) bahwa 76.6% responden pernah mengunjungi FO dan 21.4% tidak pernah, sedangkan mereka tertarik mengunjungi FO 74.5 % karena penasaran, 13.4 % karena ikutikutan, 3.8 % karena "termakan" iklan, dan 8.3 % karena sebab lain. Keberadaan FO menimbulkan sikap yang bervariatif dari para konsumen. Sikap pada individu ditentukan oleh faktor dari dalam atau dari individu sendiri, yaitu kemampuan menyeleksi dan mengolah atau menganalisa pengaruh yang datang dari luar. Selain itu sikap juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu hal-hal atau keadaan yang ada diluar individu yang merupakan rangsang atau stimulus untuk membentuk atau mengubah sikap (Gerungan, 1991 ). Adanya perbedaan dalam sikap setiap orang salah satunya adalah karena gaya hidup. Gaya hidup tercermin dari apa yang mereka pakai, dimana mereka belanja, aktivitas-aktivitas apa yang mereka tekuni, dan pandangan-pandangan mereka tentang segala sesuatu dalam kehidupan (Kasali. 1998). Subyek penelitian yang digunakan adalah Mahasiswi Universitas Surabaya yang menjadi konsumen dari FO sejumlah 65 orang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah "Ada perbedaan sikap konsumen terhadap factory outlet ditinjau dari gaya hidup." Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket. Pengujian hipotesis digunakan teknik Kruskal-Wallis, Anava 1-jalur, dan T-test yang perhitungannya menggunakan bantuan SPSS version 10.00 for windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap konsumen terhadap factory outlet ditinjau dari gaya hidup dengan nilai Kruskal-Wallis~31.860 dan p~O.OO (p≤O.Ol). Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap factory outlet antara gaya hidup kelompok Achiever, Striver, dan Makers dengan nilai F~2.854, p~0.68 (p>0.05). Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap factory outlet antara subyek kelompok Striver dan Makers dengan nilai Fl.338, p~O.l95 (p>0.05). Dari hasil tersebut saran yang bisa diberikan adalah dari hasil penelitian bahwa konsumen dari FO sebagian besar adalah berusia 21 tahun ke atas yang akan memasuki dunia kerja, agar FO dapat lebih memahami kebutuhan konsumennya Agar dalam memasarkan produknya FO mengetahui segmen mana yang akan dituju, selain itu FO lebih memfokuskan target marketnya, sehingga dengan diketahuinya hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan dari FO tersebut. Selain itu agar FO lebih memasarkan produk yang dapat diterima oleh semua kelompok gaya hidup dan memperhatikan pasar yang belum tersentuh seperti gaya hidup kelompok Actualizer.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 17 Jan 2014 10:31 |
Last Modified: | 17 Jan 2014 10:31 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4209 |
Actions (login required)
View Item |