Aristyawan, Patricia Anais (2022) Status dan Konsekuensi Hukum Deklarasi Interpretatif Swiss terhadap Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia dalam Kasus Belilos V Switzerland. [Undergraduate thesis]
PDF
HI_525_Abstrak.pdf Download (49kB) |
Abstract
Ketika meratifikasi European Convention on Human Rights, Swiss menyertakan dua reservasi dan dua deklarasi interpretatif. Reservasi bertujuan mengecualikan atau merubah konsekuensi hukum dari ketentuan tertentu dalam suatu perjanjian internasional, sedangkan deklarasi interpretatif bertujuan memberikan pemaknaan tertentu atau memperjelas suatu ketentuan. Perbedaan pengertian tersebut menyebabkan permasalahan dalam kasus Belilos v Switzerland di hadapan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa status dan konsekuensi hukum deklarasi interpretatif Swiss atas Pasal 6 ayat (1) European Convention on Human Rights dalam kasus Belilos v Switzerland.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif. Kesimpulan penelitian adalah status deklarasi interpretatif Swiss terhadap Pasal 6 ayat 1 ECHR merupakan sebuah reservasi karena dibuat dengan tujuan untuk mengecualikan akibat hukum dari tafsiran atau penerapan Pasal 6 yang berbeda dengan konsep kontrol kuasa kehakiman tertinggi milik Swiss. Reservasi ini kemudian tidak memenuhi syarat reservasi di Pasal 57 European Convention on Human Rights, sehingga reservasi ini batal demi hukum dan tidak memiliki akibat hukum sama sekali. Akibatnya, Swiss tetap terikat oleh ECHR secara penuh seakan-akan tidak ada reservasi sama sekali terhadap Pasal 6 ayat 1.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Belilos, Switzerland, Reservasi, Deklarasi interpretatif |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Perpustakaan UBAYA |
Date Deposited: | 27 Sep 2022 06:14 |
Last Modified: | 27 Sep 2022 06:14 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/42617 |
Actions (login required)
View Item |