Pembentukan Dan Pengujian Portfolio Saham-Saham Optimal: Pendekatan Single Index Model

Mahadwartha, Putu Anom and Gunawan, Pranata Yandi (2016) Pembentukan Dan Pengujian Portfolio Saham-Saham Optimal: Pendekatan Single Index Model. EKUITAS Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 20 (4). pp. 491-510. ISSN (Online) 2548-5024; ISSN (Print) 2548-298X

[thumbnail of Putu Anom_Pembentukan Dan Pengujian Portfolio Saham-Saham Optimal.pdf] PDF
Putu Anom_Pembentukan Dan Pengujian Portfolio Saham-Saham Optimal.pdf

Download (5MB)
Official URL / DOI: https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/vie...

Abstract

Buying stock is one of the way investors do to obtain profit from their money. Every investor should consider two important things, return and risk. To minimize the risk, one can diversify their investment by creating optimal portfolio, which consists of different stocks with optimal return and certain degree of risk. The aim of this research was to establish and determine the optimization of optimal portfolio composed by LQ45 stocks over the period of February 2011 to January 2015. The research was trying to create optimal portfolio from thirty-eight non-financial companies stocks listed in LQ45 using single index model. From the research, the optimal portfolio is composed of TLKM (PT Telkom Indonesia Tbk), BMTR (PT Global Mediacom Tbk), JSMR (PT Jasa Marga Tbk), SSIA (PT. Surya Semesta Internusa Tbk), AKRA (PT AKR Tbk), MNCN (PT Media Nusantara Citra Tbk), WIKA (PT Wijaya Karya Tbk), ASII (PT Astra International Tbk), KLBF (PT Kalbe Farma Tbk), ASRI (PT Alam Sutera Realty Tbk), UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk), ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk), SMGR (PT Semen Indonesia Tbk), and only able to be used for six months. The optimal portfolio gives 0.242% returns for a week with 1.122 value of beta. Majority of the aggressive portfolio have higher return toward risk then portfolio moderate and conservative. Membeli saham merupakan salah satu cara yang dilakukan investor untuk memperoleh keuntungan dari uang yang dimilikinya. Setiap investor harus memperhatikan dua hal penting, yaitu tingkat hasil dan risiko. Untuk meminimalkan risiko, investor dapat mendiversifikasi investasinya dengan menyusun portfolio optimal yang terdiri atas saham-saham berbeda dengan tingkat hasil optimal dan derajat risiko tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat dan menentukan pengoptimalan portfolio optimal yang tersusun atas saham-saham LQ45 selama dalam periode Februari 2011 hingga Januari 2015. Penelitian ini mencoba untuk menciptakan portfolio yang optimal dari 38 saham LQ45 perusahaan non finansial menggunakan model single index. Dari penelitian ini, portfolio optimal tersusun atas TLKM (PT Telkom Indonesia Tbk), BMTR (PT Global Mediacom Tbk), JSMR (PT Jasa Marga Tbk), SSIA (PT. Surya Semesta Internusa Tbk), AKRA (PT AKR Tbk), MNCN (PT Media Nusantara Citra Tbk), WIKA (PT Wijaya Karya Tbk), ASII (PT Astra International Tbk), KLBF (PT Kalbe Farma Tbk), ASRI (PT Alam Sutera Realty Tbk), UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk), ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk), SMGR (PT Semen Indonesia Tbk), dan hanya dapat digunakan selama 6 bulan. Portfolio optimal ini memberi tingkat hasil 0,242% untuk satu minggu dengan beta sebesar 1,122. Portfolio terbaik sebagian besar adalah portofolio harian dengan volatilitas tinggi atau portofolio agresif.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: optimal portfolio, risk, return, single index model
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Management
Depositing User: Ester Sri W. 196039
Date Deposited: 01 Nov 2022 09:32
Last Modified: 01 Nov 2022 09:32
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/42831

Actions (login required)

View Item View Item