Peran Belis Sebagai Alat Kontrol Dalam Perkawinan Adat: Studi Kasus Di Kabupaten Sikka

Djawa, Cecilia Natania (2023) Peran Belis Sebagai Alat Kontrol Dalam Perkawinan Adat: Studi Kasus Di Kabupaten Sikka. Jurnal Manajemen Bisnis dan Inovasi (JMBI) UNSRAT, 10 (1). ISSN 2356-3966 (Submitted)

[thumbnail of Djawa_JMBI_Peran Belis Sebagai Alat Kontrol Dalam Perkawinan Adat Studi Kasus Di Kabupaten Sikka.pdf] PDF
Djawa_JMBI_Peran Belis Sebagai Alat Kontrol Dalam Perkawinan Adat Studi Kasus Di Kabupaten Sikka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB) | Request a copy
[thumbnail of LoA JMBI - Cecilia Natania Djawa.pdf] PDF
LoA JMBI - Cecilia Natania Djawa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (235kB) | Request a copy
[thumbnail of Sertifikat SINTA 4 - JMBI.jpg] Image (JPEG)
Sertifikat SINTA 4 - JMBI.jpg
Restricted to Registered users only

Download (139kB) | Request a copy

Abstract

Abstract. The high number of divorce cases reflects the failure to achieve the goal of marriage. Therefore, a control tool is needed so that the purpose of marriage can be achieved. The purpose of this study is to see how far the role of belis culture plays as a control tool in marriage to achieve the goal of a happy and lasting marriage. This research is a qualitative research using a case study approach in Sikka, Indonesia. Data collection method used is in-depth interviews. The results of the study show that belis customary marriage acts as a means of controlling the behavior of the bride and groom in achieving the goal of a happy and lasting marriage until death do them part. The goal of lasting marriage can be achieved by imposing belis so as to minimize the risk of divorce triggered by problems such as domestic violence and infidelity. Future research can use other cultures such as the culture of death or the culture of eating from various regions in Indonesia so that there is more literature on management control systems in terms of culture and can make observations so as to enrich research data. Abstrak. Tingginya kasus perceraian mencerminkan tidak tercapainya tujuan perkawinan. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat kontrol agar tujuan perkawinan dapat tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana peran budaya belis sebagai alat kontrol dalam pernikahan untuk mencapai tujuan pernikahan yang bahagia dan langgeng. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Sikka, Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan adat belis berperan sebagai alat pengontrol tingkah laku kedua mempelai dalam mencapai tujuan perkawinan yang bahagia dan langgeng hingga maut memisahkan. Tujuan langgengnya perkawinan dapat dicapai dengan menerapkan belis sehingga memperkecil resiko perceraian yang dipicu oleh masalah seperti kekerasan dalam rumah tangga dan perselingkuhan. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan budaya lain seperti budaya kematian atau budaya makan dari berbagai daerah di Indonesia agar lebih banyak literatur tentang sistem pengendalian manajemen dari segi budaya dan dapat melakukan observasi sehingga memperkaya data penelitian.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Belis, Budaya, Pengendalian, Pernikahan, Sistem Pengendalian Manajemen
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
A General Works > AI Indexes (General)
A General Works > AS Academies and learned societies (General)
Divisions: Postgraduate Programs > Master Program in Accounting
Depositing User: Cecilia Natania Djawa
Date Deposited: 01 Feb 2023 09:10
Last Modified: 01 Feb 2023 09:10
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/43223

Actions (login required)

View Item View Item