Fang, Fang (2002) Hubungan Antara Keterlibatan Kerja Dengan Kepuasan Kerja Pada Beauty Advisor. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Dalam suatu perusahaan peranan pekerja merupakan faktor yang sangat penting. Apalagi pada perusahaan penghasil barang seperti Sari Ayu, peranan manusia sebagai tenaga penjual sangatlah penting. Perusahaan mengharapkan kegiatan-kegiatan produktif yang dilakukan oleh penjualan dengan cara bertatap muka secara langsung dengan konsumen. Tenaga penjualan yang melakukan kegiatan penjualan dengan bertatap muka secara langsung dengan konsumen disebut personal selling. Namun pada suatu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik seperti Sari Ayu, personal selling biasa disebut dengan Beauty Advisor. Beauty Advisor ini memiliki peran yang sangat vital, mereka dituntut untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan benar-benar terlibat pada pekerjaannya, karena walaupun barang yang dihasilkan baik, namun jika tenaga penjualnya tidak berperan semaksimal mungkin, maka barang yang dihasilkan tidak akan dapat dipasarkan dengan baik. Disaat mereka dituntut untuk benar benar terlibat pada pekerjaannya, apakah mereka memenuhi tuntutan itu, ataukah mereka bekerja banya karena pekerjaan ini mudah didapat dan tidak membutuhkan pendidikan yang cukup tinggi, ataukah hanya sebagai batu loncatan untuk pekerjaan lainnya. Kemudian bagaimana dengan kepuasan kerja mereka jika mereka bekerja dengan keadaan demikian, karena adanya ketidakpuasan dalam diri pekerja akan memberikan dampak yang merugikan bagi perusahaan. Pada dasarnya kepuasan kerja timbul dari hasil pemenuhan kebutuhan karyawan. Dari hasil kajian teoritik dapat diketahui bahwa pemuasan kebutuhan tersebut dapat dipenuhi melalui keterlibatan karyawan dalam pekerjaannya. Dengan adanya latar belakang seperti ini maka peneliti ingin membuktikan apakah ada hubungan antara keterlibatan kerja dengan kepuasan kerja pada Beauty Advisor PT Sari Ayu Martha Tilaar Surabaya. Aspek dari kepuasan kerja diambil dari aspek yang dikemukakan oleh Rabinowitz dkk, yaitu reward, situasi kerja, manajemen dan pengawasan, komunikasi, filosofi dan kebijakan perusahaan, perusahaan dan pekerjaannya. Untuk variabel keterlibatan kerja, menggunakan aspek dari Lodahl & Kejner. yaitu: adanya harapan yang besar terhadap pekerjaan, adanya keterlibatan emosional terhadap pekerjaan, adanya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan, adanya rasa bangga terhadap pekerjaan, adanya keinginan untuk mobilitas ke atas. Metode pengumpulan data diungkap dengan menggunakan angket. Subyek penelitian adalah karyawati Beauty Advisor PT Sari Ayu Martha Tilaar Surabaya yang berjumlah 60 orang. Untuk pengujiannya digunakan teknik korelasi product moment. Dari hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara keterlibatan kerja dengan kepuasan kerja pada Beauty Advisor (r = 0,761; p < 0,01). Artinya bahwa makin tinggi keterlibatan kerjanya maka kepuasan kerja pada Beauty Advisor juga akan makin tinggi. Jika seorang karyawan benar-benar terlibat pada pekerjaannya, apapun hasil dari pekerjaan itu, dia akan merasa puas karena telah bekerja sesuai dengan kemampuannya. Namun seorang pekerja yang kurang terlibat pada pekerjaannya, jika ia gagal ia merasa tidak puas karena belum bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Saran bagi perusahaan adalah memberikan kesempatan kepada Beauty Advisor untuk mengikuti berbagai macam pelatihan guna meningkatkan kemampuannya dalam bekerja, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan kerja dari Beauty Advisor.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 13 Dec 2013 07:44 |
Last Modified: | 13 Dec 2013 07:44 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4330 |
Actions (login required)
View Item |