Organisasi Genom & Replikasi DNA

Universitas Surabaya (2021) Organisasi Genom & Replikasi DNA. EC00202118734.

[thumbnail of sertifikat_EC00202118734_Ruth_Organisasi genom and replikasi DNA.pdf] PDF
sertifikat_EC00202118734_Ruth_Organisasi genom and replikasi DNA.pdf

Download (2MB)
Official URL / DOI: https://www.youtube.com/watch?v=KstUfhFLpPU&t=3s

Abstract

Video ini menjelaskan mengenai organisasi genom pada prokaryota dan eukaryota serta proses replikasi pada kedua jenis tersebut. Genom adalah keseluruhan kode genetik dari makhluk hidup. Karakteristik sel prokaryota dan eukaryota berbeda karena struktur serta susunan selnya yang berbeda. Genom pada prokariot diorganisasi dalam bentuk interaksi DNA-protein, supercoiling, dan DNA loops. Sedangkan genom pada eukariot tersusun pada double stranded DNA yang terdapat pada kromosom. Dogma sentral pada biologi molecular adalah penjelasan mengenai aliran informasi genetik pada sistem biologis. Dalam sistem dogma, terdapat proses replikasi (DNA ke DNA), transkripsi (DNA ke RNA), dan translasi (RNA ke Protein). Replikasi DNA adalah proses peggandaan DNA dan terjadi sebelum pembelahan sel (siklus S). Terdapat 3 teori replikasi DNA, yaitu teori konservatif, dispersif, dan semi-konservatif. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh berbagai peneliti, diketahui bahwa replikasi DNA menganut teori semi-konservatif. Tahapan replikasi DNA dimulai dari adanya ORI (Origin of Replication). Replikasi terjadi ketika inisiator menempel pada ORI sehingga dapat membuka untai DNA dengan bantuan enzim helikase. Ketika primer disintesis, DNA polymerase dapat membentuk pasangan basa komplementer dan replikasi terjadi. Replikasi terjadi pada arah 5’ ke 3’. Sedangkan arah sebaliknya akan membentuk fragmen okazaki yang akan disambungkan kembali dengan bantuan enzim ligase. Pada eukaryotik, setelah proses replikasi, diperlukan penambahan histon yang baru dan mengandung gugus asetil. Selanjutnya, akan terjadi deasetilasi dari nukleosom sehingga DNA yang baru dapat bergabung dengan nukleosom. Sedangkan pada prokaryotik, setelah replikasi terdapat proses metilasi dengan bantuan DNA metilase 1 untuk mencegah kerusakan DNA akibat enzim restriksi (biasanya sitosin dan adenin).

Item Type: Patent
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Technobiology > Department of Biology
Depositing User: RUTH CHRISNASARI - 210001
Date Deposited: 20 Mar 2023 08:25
Last Modified: 20 Mar 2023 08:25
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/43590

Actions (login required)

View Item View Item