Studi Parametrik, Sifat Mekanik, dan Struktur Mikro Sambungan Pengelasan Baja AISI 1045 dan Baja Tahan Karat 304 dengan Metode Rotary Friction Welding

Triastomo, Yesa Priscilla (2023) Studi Parametrik, Sifat Mekanik, dan Struktur Mikro Sambungan Pengelasan Baja AISI 1045 dan Baja Tahan Karat 304 dengan Metode Rotary Friction Welding. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TR_309_Abstrak.pdf] PDF
TR_309_Abstrak.pdf

Download (72kB)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/267594

Abstract

Rotary Friction Welding dapat digunakan dengan baik dalam penyambungan baja AISI 1045 dan baja tahan karat 304. Parameter pembangkit panas dan penyambungan berperan dalam proses penyambungan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah melakukan studi parameter friction pressure, friction time dan forging pressure pada penyambungan. Selain itu penelitian ini juga menyelidiki sifat mekanik dan struktur mikro sambungan. Desain eksperimen dilakukan dengan two-level full factorial. Jumlah eksperimen adalah 23 yaitu 3 parameter 2 level dengan replikasi. Studi mekanik berupa pengujian tarik. Data kekuatan tarik diolah menggunakan analisis pengaruh parameter desain faktorial. Pengaruh tertinggi adalah friction pressure dengan setiap kenaikan satu level sebesar 342,02 MPa terhadap kekuatan tarik. Analisis struktur mikro yaitu melakukan etsa dan perbesaran dengan optical microscope. Efisiensi penyambungan adalah 109 jika dibandingkan dengan baja tahan karat 304. Hal ini dapat dibuktikan dari sturktur mikro yang terbentuk pada daerah sambungan baja AISI 1045 dan baja tahan karat 304. Pada baja AISI 1045, butir-butir pearlite terkumpul halus pada daerah sambungan sedangkan butir-butir ferrite membentuk acicular ferrite akibat panas yang berlebih. Sehingga daerah baja AISI 1045 menjadi lebih kuat dan tangguh. Pada baja tahan karat 304 daerah TMA, butir austenite menjadi pipih mengakibatkan rapat dislokasi meningkat sehingga daerah ini menjadi kuat. Pada daerah HAZ, tidak terjadi deformasi plastis yang besar melainkan terjadi perlakuan panas setelah proses penyambungan. Keadaan ini membuat daerah HAZ baja tahan karat 304 menjadi coarse austenite atau melunak sehingga terjadi putus pada daerah tersebut. Pada hasil sambungan terbentuk Mechanical Interlock sepanjang sambungan akibat tingginya temperature pada proses penyambungan.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: rotary friction welding, baja AISI 1045, baja tahan karat 304, kekuatan tarik, mikro struktur
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Manufacturing Engineering
Depositing User: Hari Subagijo 201031
Date Deposited: 05 Jun 2023 07:50
Last Modified: 05 Jun 2023 07:50
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/44237

Actions (login required)

View Item View Item