Pengaruh Parameter Proses Rotary Friction Welding Terhadap Kekuatan Sambungan Pengelasan Baja Lunak ST41 dan Baja Tahan Karat 304

Wirawan, Ivan (2023) Pengaruh Parameter Proses Rotary Friction Welding Terhadap Kekuatan Sambungan Pengelasan Baja Lunak ST41 dan Baja Tahan Karat 304. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TR_312_Abstrak.pdf] PDF
TR_312_Abstrak.pdf

Download (51kB)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/267606

Abstract

Rotary Friction Welding (RFW) merupakan proses pengelasan yang dilakukan untuk penyambungan material logam yang berbentuk silinder dengan cara melakukan gesekan terhadap dua material yang akan disambung. Dalam prosesnya, satu bagian diam dan bagian lainnya diputar pada kecepatan tertentu sembari ditekan secara aksial. Gesekan antar permukaan kedua logam mengakibatkan terjadinya deformasi plastis. Pada saat itu, rotasi dihentikan dan diterapkan tekanan aksial (upset pressure) hingga terbentuk sambungan. Parameter yang memiliki pengaruh tidak hanya parameter proses pemanasan, melainkan juga parameter proses penyambungan. Penelitian ini mengombinasikan parameter friction pressure, friction time dan upset pressure dan menyelidiki pengaruhnya terhadap kekuatan sambungan. Material yang digunakan adalah baja lunak ST41 dan baja tahan karat 304. Material setelah disambung dengan RFW dilakukan pengujian tarik dan pengujian kekerasan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen Taguchi L8. Respon pengujian tarik dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Dilakukan pengamatan struktur mikro untuk melihat struktur mikro yang terjadi pada daerah sambungan. Hasil pengujian tarik maksimal sebesar 480.495 MPa ditemukan pada parameter rotational speed 1330 rpm, friction pressure 35 bar, friction time 4 detik, upset pressure 70 bar dan upset time 3 detik. Dibandingkan dengan baja lunak ST41, maka efisiensi pengelasan yang dicapai adalah 101.2, sedangkan dengan baja tahan karat 304 maka efisiensi pengelasan yang didapat 70.7. Kekerasan maksimum baja tahan karat 304 pada daerah sambungan mengalami penurunan sebesar 1.24. Pada bagian baja lunak ST41, kekerasan justru meningkat sebesar 117.33. Berdasarkan hasil ANOVA, parameter friction time memberikan pengaruh paling besar, yaitu dengan presentase kontribusi 87.637. Hal ini menunjukkan bahwa maksimasi parameter proses RFW dengan hasil maksimal berada pada friction time level tinggi, friction pressure level rendah dan upset pressure level tinggi. Selama pengamatan struktur mikro, ditemukan rekristalisasi pada masing-masing logam induk serta terjadi interlock pada sambungan.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Rotary Friction Welding, Taguchi, Baja Lunak ST41, Baja Tahan Karat 304
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Manufacturing Engineering
Depositing User: Hari Subagijo 201031
Date Deposited: 06 Jun 2023 04:16
Last Modified: 06 Jun 2023 04:16
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/44243

Actions (login required)

View Item View Item