Penentuan Jumlah Bahan Baku dengan Metode FOQ Multiple Item, FOI Multiple Item dan Metode Gabungan yang Terprogram

Thongka, Yunnie (1999) Penentuan Jumlah Bahan Baku dengan Metode FOQ Multiple Item, FOI Multiple Item dan Metode Gabungan yang Terprogram. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/232061

Abstract

PT. ADITYA ANGKASA RUNGKUT adalah perusahaan yang memproduksi lampu. Produk lampu ini mempnyai berbagai macam bentuk dan ukuran. Dalam usaha menghasilkan produk lampu, dibutuhkan bahan baku yaitu flare tube, exhaust tube, filamen, base, timah, bulb, cane glass, bimetal, cap starter, lead in wire. Perusahaan dalam melakukan pembelian bahan baku untuk memenuhi kebutuhannya, belum memiliki acuan tertentu dan hanya berdasarkan perkiraan saja, sehingga sering terjadi penumpukan bahan baku di gudang yang jumlahnya berlebihan dari yang dibutuhkan. Hal ini jelas akan menimbulkan biaya persediaan yang cukup besar bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan sistem pengendalian bahan baku dengan menentukan tingkat persediaan optimal. Sebagai langkah awal, perlu diketahui terlebih dahulu jum1ah kebutuhan bahan baku untuk semua produk jadi dengan melakukan konversi. Kemudian dilakukan peramalan kebutuhan bahan baku untuk 12 periode mendatang, dengan menggunakan metode Times Series. Dalam usaha untuk mengendalikan bahan bakunya, akan dianalisa beberapa model persediaan yang mungkin yaitu model Fixed Order Quantity (FOQ) Multiple limit model Fixed Order Interval (FOI) Multiple Item, dan model Gabungan yang terprogram. Berdasarbn hasil pengolahan dan analisis data, diperoleh hasil bahwa model persediaan gabungan merupakan model persediaan yang dipilih untuk bahan baku lokal sebagai contoh salah satunya adalah bahan baku base yang memiliki total biaya sebesar Rp.2,024,319,197 dan memberikan penghematan sebesar Rp.9,831,360. Sedangkan untuk bahan baku impor, model persediaan yang dipilih adalah model persediaan FOI Multiple Item dengan total biaya sebesar Rp. 632,683,329.92 dan memberikan penghematan sebesar Rp. 25,996,244.1. Dengan model persediaan gabungan (bahan baku lokal) dan FOI Multiple Item (bahan baku impor), selanjutnya akan digunakan untuk mengendalikan persediaan selama periode mendatang dan diharapkan dapat memberikan sejumlah penghematan biaya persediaan. Biaya total yang dikeluarkan dalam perencanaan kebutuhan bahan baku lokal seluruhnya dengan metode gabungan untuk periode mendatang adalah sebesar Rp. 7,668,748,646.01 sedangkan biaya total yang dikeluarkan dalam perencanaan kebutuhan bahan baku impor dengan metode FOI Multiple Item untuk periode mendatang adalah sebesar Rp. 644,306,959.23.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 27 Aug 2013 05:45
Last Modified: 27 Aug 2013 05:45
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4432

Actions (login required)

View Item View Item