Putri, Febrina Milania (2022) Pengedaran Obat Cytotec tanpa Izin edar ditinjau dari Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. [Undergraduate thesis]
PDF
PI_1547_Abstrak.pdf Download (80kB) |
Abstract
Masyarakat membutuhkan rasa aman dalam mengonsumsi atau menggunakan sediaan farmasi sebagai upaya untuk menjaga kesehatan diri. Adapun dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat diperlukan bukti sertifikat izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM, selaku lembaga Pengawas Obat dan Makanan. Faktanya banyak orang yang tidak bertanggungjawab melakukan pengedaran obat tanpa adanya izin edar dari BPOM. Seperti yang dilakukan oleh DP yakni mengedarkan obat cytotec tanpa izin edar pada media online facebook dengan mencantumkan khasiat untuk aborsi. Perbuatan yang dilakukan oleh DP membuat masyarakat memiliki pemahaman yang salah terhadap penggunaan obat cytotec, yang sebenarnya obat tersebut berguna untuk mengobati tukak lambung. BPOM sebagai lembaga berwenang telah mengeluarkan klarifikasi atas obat cytotec terkait larangan dalam memperdagangkan obat tersebut secara online khususnya, dan menegaskan bahwa obat tersebut termasuk kedalam kategori obat off label. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis normative beserta pemberlakuan studi kepustakaan terhadap bahan-bahan hukum. Adapun hasil dalam penelitian ini diketahui bahwa perbuatan DP dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat cytotec merupakan perbuatan pidana dan terhadap dirinya dapat dikenakan sanksi pidana berupa pidana penjara serta denda sesuai dengan Pasal 106 ayat (1) jo Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Obat cytotec, Izin edar, Aborsi |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Perpustakaan UBAYA |
Date Deposited: | 26 Jun 2023 06:55 |
Last Modified: | 26 Jun 2023 06:55 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/44384 |
Actions (login required)
View Item |