Audrey, Anne Emmanueline (2023) Pengenaan unsur Pembantuan bagi Pelaku Penjual Obat yang mengakibatkan Matinya Janin ditinjau dari Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Kitab Undang Undang Hukum Pidana. [Undergraduate thesis]
PDF
PI_1605_Abstrak.pdf Download (99kB) |
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang melarang dilakukannya aborsi, namun sampai saat ini masih terdapat pelaku yang dengan sengaja melakukan aborsi. Aborsi dapat dilakukan dengan berbagai cara dan salah satunya adalah dengan meminum obat penggugur kandungan. Perkembangan teknologi berbasis internet menyebabkan penjualan obat dapat dilakukan dengan bebas oleh siapa saja, sehingga obat penggugur kandungan semakin mudah didapatkan. Padahal penjualan obat memiliki peraturan yang harus diperhatikan salah satunya dalam Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Korban dari tindak pidana aborsi adalah janin yang masih berada dalam kandungan, dimana janin sudah dianggap sebagai anak. Dalam hal ini, pelaku penjual obat yang digunakan untuk menggugurkan kandungan pada dasarnya memiliki peran dalam tindak pidana aborsi. Penulisan ini mengkaji peran dari pelaku penjual obat penggugur kandungan dengan menggunakan Undang Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 juncto Pasal 56 Kitab Undang Undang Hukum Pidana.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aborsi, Cytotec, Penjualan Obat, Pengguguran Kandungan, Pertanggungjawaban Pidana |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Perpustakaan UBAYA |
Date Deposited: | 10 Nov 2023 08:07 |
Last Modified: | 10 Nov 2023 08:07 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/45310 |
Actions (login required)
View Item |