Pangestu, Pang Ivan (2024) Perlindungan Hukum bagi Pemegang Hak atas Merek. [Undergraduate thesis]
PDF
PE_3869_Abstrak.pdf Download (112kB) |
Abstract
Merek memainkan peran yang semakin penting di era perdagangan global saat ini, sesuai dengan norma internasional yang telah diakui oleh Indonesia. Dalam upaya memperkuat pengawasan merek, telah disahkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis, sejak saat itu peran merek menjadi lebih signifikan, terutama dalam dunia bisnis.UU MIG mengatur bahwa, pemilik merek harus mendaftarkan mereknya ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Selanjutnya disebut Kemenkumham) melalui Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut DJKI) Republik Indonesia Salah satu contoh kasus terkait merek yang menjadi tinjauan adalah kasus antara Shandy Purnamasari dengan Putra Siregar. Shandy Purnamasari menjual produk skincare dan bodycare dengan merek dagang MS GLOW yang didaftarkan pada 20 September 2016 untuk jenis golongan barang / jasa kelas 3 (kosmetik). Merek serupa dalam jenis golongan barang / jasa kelas 3 (kosmetik) juga dimiliki oleh Putra Siregar selaku pemiliki merek dagang PS GLOW yang diajukan pada tanggal 1 Mei 2021 dan memperoleh perlindungan sejak tanggal 24 Januari 2022. Persamaan antara kedua merek tersebut sangat terlihat jelas dalam penggunaan frasa GLOW dan hanya berbeda frasa pada MS dengan frasa PS.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Merek, Pelanggaran Merek, Perlindungan Hukum |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Perpustakaan UBAYA |
Date Deposited: | 24 May 2024 02:43 |
Last Modified: | 24 May 2024 02:43 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/46409 |
Actions (login required)
View Item |