Optimasi Regenerasi Kalus Embriogenik Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Melalui Kultur Suspensi Sel Menggunakan BAP (Benzyl Amino Purin)

Restanto, Didik Pudji and Prayoga, Mohammad Candra and Arsyika, Izna and Farlisa, Veronenci Yuliarbi and Hardjo, Popy Hartatie (2024) Optimasi Regenerasi Kalus Embriogenik Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Melalui Kultur Suspensi Sel Menggunakan BAP (Benzyl Amino Purin). Vegetalika, 13 (4). pp. 402-411. ISSN 2302-4054; E-ISSN 2622-7452

[thumbnail of Popy Hartatie Hardjo_Optimasi Regenerasi Kalus Embriogenik Porang.pdf] PDF
Popy Hartatie Hardjo_Optimasi Regenerasi Kalus Embriogenik Porang.pdf

Download (769kB)
Official URL / DOI: https://jurnal.ugm.ac.id/jbp/article/view/100708

Abstract

Porang Amorphophallus muelleri Blume merupakan tanaman umbi-umbian yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan diekspor untuk bahan baku industri. Perbanyakan porang secara konvensional mengalami masa dormansi. Perbanyakan porang melalui kultur jaringan dapat menghasilkan bibit yang cepat dan dalam jumlah yang banyak. Kultur jaringan porang dapat melalui somatik embriogenesis melalui pembentukan kalus dan poliferasi kalus dengan kultur suspensi sel. Optimasi regenerasi kalus hasil poliferasi kultur suspensi sel sangat penting untuk menunjang keberhasilan perbanyakan porang secara masal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi BAP terhadap regenerasi kalus embriogenik porang Amorphophallus muelleri B. hasil kultur suspensi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan faktor konsentrasi BAP yang terdiri dari 4 taraf perlakuan antara lain 1 mg.L-1, 2 mg.L-1, 3 mg.L-1, dan 4 mg.L-1. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 ulangan. Analisis data penelitian menggunakan ANOVA dan uji lanjut dengan DMRT pada taraf kesalahan 5%. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS statistics versi 26. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan BAP 1 mg.L-1menunjukkan hasil terbaik dengan parameter kedinian munculnya tunas tercepat 45 hst, tunas terpanjang 7.6 cm, jumlah tunas terbanyak 7,33 tunas, dan persentase regenerasi 93,33%. Berdasarkan pengamatan histologi, kalus embriogenik berkembang menghasilkan mature embrio yang lebih banyak sehingga dapat menginduksi tunas yang banyak.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: BAP; histologi; kalus; porang; regenerasi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Technobiology > Department of Biology
Depositing User: Ester Sri W. 196039
Date Deposited: 16 Dec 2024 08:48
Last Modified: 16 Dec 2024 08:48
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/47506

Actions (login required)

View Item View Item