Kadar Flavonoid dan Antioksidan Teh Herbal Galaktogog Biji Kelabet dan Daun Kelor pada Beberapa Waktu Penyeduhan

Anggraini, Nanik and Rani, Karina Citra and Oktaviyanti, Nina Dewi and Setiawan, Finna and Jayani, Nikmatul Ikhrom Eka (2024) Kadar Flavonoid dan Antioksidan Teh Herbal Galaktogog Biji Kelabet dan Daun Kelor pada Beberapa Waktu Penyeduhan. Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian, 18 (3). pp. 205-210. ISSN 1978-1067; E-ISSN 2528-6285

[thumbnail of Kadar Flavonoid dan Antioksidan Teh Herbal Galaktogog Biji Kelabet dan Daun Kelor pada Beberapa Waktu Penyeduhan] PDF (Kadar Flavonoid dan Antioksidan Teh Herbal Galaktogog Biji Kelabet dan Daun Kelor pada Beberapa Waktu Penyeduhan)
54471-233183-1-PB.pdf - Published Version

Download (382kB)
Official URL / DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol18n3.6

Abstract

Teh herbal kombinasi biji kelabet dan daun kelor mengandung flavonoid maupun polifenol yang dikaitkan dengan efek sebagai galaktogog. Herbal galaktogog disajikan sebagai teh untuk diseduh agar penggunaannya lebih praktis. Penyeduhan teh dengan air panas merupakan salah satu contoh proses ekstraksi sederhana. Pada proses ekstraksi ada banyak faktor yang akan mempengaruhi proses ekstraksi. Beberapa faktor yang mempengaruhi ekstraksi antara lain: suhu ekstraksi, metode dan tahap ekstraksi, dan jenis pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu penyeduhan teh herbal galaktogog kombinasi biji kelabet dan daun kelor terbaik dilihat dari parameter kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan yang dilihat dari nilai Inhibitory Concentration 50 (IC50). Metode penetapan kadar total flavonoid dengan kolorimetri melalui pembentukan kompleks khelat dengan AlCl3. Metode uji aktivitas antioksidan dengan ABTS (2,2′-azino-bis-(3-ethylbenzothiazoline-6sulfonic) acid). Analisis data secara statistika dengan software SPSS menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) one-way. Hasil penelitian menunjukkan Pengujian kadar flavonoid teh herbal galaktogog biji kelabet dan daun kelor menunjukkan kadar total flavonoid pada waktu penyeduhan 5, 10 dan 15 menit berturut-turut 0,48; 0,82 dan 1,10 mgQE/100 ml.Nilai IC50 pada waktu penyeduhan 5, 10 dan 15 menit berturut-turut sebesar 505,28; 489,88 dan 313,91 ppm. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa waktu penyeduhan teh herbal galaktogog kombinasi biji kelabet dan daun kelor terbaik selama 15 menit (suhu penyeduhan 100 derajat Celcius).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: teh herbal; galaktogog; waktu penyeduhan; antioksidan; flavonoid
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: NIKMATUL IKHROM EKA JAYANI
Date Deposited: 17 Jan 2025 01:53
Last Modified: 17 Jan 2025 01:53
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/47537

Actions (login required)

View Item View Item