Puteri, Srikandhi Semara (2001) Texture Mapping Pada Quadric Surface. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Texture mapping adalah proses pemetaan gambar atau image 2D ke benda 3D sehingga terlihat menyelimuti benda tersebut. Format gambar yang digtmakan adalah format gambar Bmp, sedangkan benda-benda yang digunakan adalah benda quadric surface yaitu sphere, ellips, cone dan cylinder serta sebuah benda quartic yaitu torus. Proses texture mapping ini didukung oleh beberapa proses serta teori-teori, yaitu teori vektor dan matriks, teori mencari akar pangkat empat, proses ray tracing, proses pencahayaan, shadow, dan reflection. Sebelum melakukan proses texture mapping dilakukan terlebih dahulu proses ray tracing, yaitu proses penelusuran sinar. Proses ray tracing ini digtmakan untuk mengetahui titik benda yang mana yang akan diproses. Setelah mendapatkan titik bendanya maka dilihat apakah terdapat texture, jika tidak warna yang diambil adalah warna dari benda, jika ada maka dilakukan proses texture mapping untuk mencari titik yang didapat tersebut berada diposisi mana pada texture coordinate dan mengambil warna dari texture tersebut pada titik yang didapat. Kemudian dilakukan proses selanjutnya yaitu proses pencahayaan. Bentuk pemetaan texture sendiri ada bermacam-macam tergantung pada bentuk bendanya, diantaranya adalah bentuk pemetaan planar, cylindrical, spherical. Bentuk pemetaan planar biasanya digunakan untuk bidang datar, bentuk pemetaan cylindrical biasanya untuk benda silinder dan bentuk pemetaan spherical untuk benda bola. Akan tetapi bentuk pemetaan ini dapat dilakukan untuk sembarang benda misalnya saja bentuk pemetaan planar digunakan untuk benda silinder, tapi tentu saja hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Texture yang ditampilkan bisa lebih dari satu kali tergantung pada frekuensi yang diinginkan, misalnya hendak menampilkan lima kali sepanjang horizontal dan 2 kali sepanjang vertikal. Warna benda juga dapat dibuat mempengaruhi warna dari texture dengan mengatur prosentasi warna texture. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan benar digunakan object coordinate bukan world coordinate karena dengan menggunakan object coordinate posisi warna pada benda tidak berubah sedangkan dengan world coordinate, ia akan berubah. Proses pembuatan gambar 2D dengan menggunakan proses ray tracing untuk menampilkan hasil render tidak real time, apalagi jika menambahkan proses texture mapping di dalamnya dan juga dengan jumlah obyek yang banyak.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Informatic |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 07 Oct 2013 08:40 |
Last Modified: | 07 Oct 2013 08:40 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4837 |
Actions (login required)
View Item |